KEPRI TERKINI
Pemprov Kepri Apresiasi KPPU Lakukan Investigasi Tarif Tiket Ferry Batam Singapura
Pemprov Kepri mengapresiasi langkah KPPU yang telah melakukan investigasi terhadap tarif tiket kapal Batam-Singapura yang masih mahal saat ini
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menemukan tarif tiket ferry rute Batam-Singapura naik signifikan sejak 2022.
Tarif sebesar Rp800.000 hingga Rp900.000 sempat dikenakan kepada penumpang dalam kurun waktu Januari hingga Juni 2022.
Saat ini KPPU tengah melakukan kajian terkait penyelenggaraan ferry rute Batam-Singapura. KPPU mengevaluasi regulasi pelayaran yang ada dan penerapannya di lapangan serta mengkaji potensi hambatan masuk ke pasar operator ferry rute Batam-Singapura yang dihadapi oleh pelaku usaha Indonesia.
Terkait hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepuluan Riau (Kepri) mengapresiasi langkah KPPU yang telah melakukan investigasi terhadap tarif tiket kapal Batam-Singapura yang belakangan ini naik cukup tinggi.
Baca juga: Curhat Warga, Agen Travel dan Pengelola Pelabuhan Tarif Tiket Ferry Batam Singapura Mahal
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepri, Adi Prihantara mengatakan, atas kenaikan itu tentu berdampak pada kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke daerah.
“Kalau harganya tinggi, dampaknya wisman mikir-mikir datangnya,” ujarnya, Minggu (9/6/2024).
Disampaikannya, saat ini tarif tiket ferry Batam-Singapura usai pandemi Covid-19 berada di angka Rp800 ribu – Rp900 ribu Pergi Pulang (PP).
“Padahal sebelumnya hanya sekitar Rp450 ribu untuk PP,” ujarnya.
Adi pun menjelaskan, Pemprov Kepri tidak punya kewenangan untuk mengintervensi tarif tiket ferry jalur pelayaran internasional. Karena hal itu merupakan kewenangan operator kapal ferry.
Maka dari itu, ia berharap persoalan tarif tiket kapal tersebut dapat segera dituntaskan oleh pemerintah pusat melalui KPPU.
“Kalau ini tidak segera diselesaikan, maka sulit bagi kita untuk mencapai target 3 juta kunjungan wisman pada 2024,” pungkasnya.
Baca juga: Jika Terbukti Kartel, Perusahaan Pelayaran Batam Singapura Bisa Kena Denda Rp1 Miliar
Data Kunjungan Wisman ke Kepri Sejak 2019
BPS Kepri mencatat sepanjang Januari-Desember 2019 jumlah kunjungan wisman ke Provinsi Kepri mencapai 2.864.795 kunjungan.
Angka ini menunjukkan kenaikan 8,72 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Terhadap jumlah 2,8 juta kunjungan wisman selama tahun 2019 melebihi target kunjungan wisman ke Provinsi Kepri yaitu sebanyak 2,5 juta kunjungan wisman.
Kunjungan wisman terbanyak pertama ialah wisman berkebangsaan Singapura yaitu sebanyak 1.390.076 atau 48,25 persen dari total seluruh kunjungan wisman yang masuk ke Kepri.
Baca juga: Kadin Sebut Banyak WNA Enggan Liburan ke Batam, Tiket Ferry Batam Singapura Mahal
Kemudian, jumlah kunjungan terbanyak yang kedua adalah wisman berkebangsaan Malaysia sebanyak 302.837 kunjungan. Selanjutnya kunjungan wisman terbanyak ketiga ialah wisman berkebangsaan China yaitu sebanyak 285.512 kunjungan.
Selanjutnya, jumlah kunjungan wisman terbanyak pada bulan Januari hingga Desember 2019 menurut pintu masuk yaitu kota Batam sebanyak 1.947.943 kunjungan.
Lalu diikuti oleh kabupaten Bintan sebesar 634.735 kunjungan. Untuk kota Tanjungpinang sebesar 169.364 kunjungan dan kabupaten Karimun sebanyak 112.753 kunjungan.
Kunjungan Wisman ke Kepri mulai turun sejak pendemi melanda. Pada 2020 menjadi tahun suram bagi dunia pariwisata di Kepri.
BPS Kepri mencatat, secara kumulatif yakni pada periode Januari-Desember 2020, jumlah kunjungan wisman ke Provinsi Kepri mencapai 411.248 kunjungan.
Angka tersebut turun 85,64 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Kemudian, pada periode Januari-Desember 2021 turun 99,24 persen menjadi 3.103 orang dibanding periode yang sama 2020 sebanyak 408.005 orang.
Lalu pada 2022, jumlah kunjungan wisman sebanyak 758.154 orang. Jumlah tersebut mengalami kenaikan hingga 24.332 persen jika dibandingkan kunjungan wisman 2021 yang hanya 3.103 orang.
Baca juga: Tiket Ferry Batam-Singapura Tak Kunjung Turun, Padahal Kadin Batam Lapor ke KPPU Sejak 2 Tahun Lalu
Untuk tahun 2023, periode Januari-November mencapai 1.338.874 kunjungan.
Total kunjungan tersebut naik 135,05 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 lalu.
Sementara itu, jumlah kunjungan wisman Singapura ke Kepri pada April 2024 turun 37 persen dibanding Maret 2024, yakni dari 71.975 orang menjadi 44.725 orang.
Kalau dibanding April 2023, turun 26 persen yaitu dari 61.198 orang jadi 44.725 orang.
Menurutnya, penurunan kunjungan wisman berkebangsaan Singapura itu salah satu faktor penyebabnya karena tingginya harga tiket kapal, tujuan Singapura – Batam. (Tribunbatam.id/endrakaputra)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
HUT Pemprov Kepri ke -23 Bakal Berlangsung Sederhana, Berikut Agendanya |
![]() |
---|
Pariwisata Kepri di Mata Legislatif Baik, Tinggal Turunkan Harga Tiket untuk Wisatawan Mancanegara |
![]() |
---|
Polda Kepri Tambah Dapur MBG Jadi 12, Kapolda Ingatkan Tak Ada Penyimpangan |
![]() |
---|
Pemprov dan DPRD Kepri Sepakati Perubahan KUA-PPAS APBD 2025, Ada Kenaikan Belanja Daerah |
![]() |
---|
Wagub Nyanyang Apresiasi Perkumpulan Banjarnahor Jaga Batam Tetap Hijau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.