KARIMUN TERKINI
Bupati Karimun Minta Tiga Hal Ini Dibenahi untuk Atasi Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg
Bupati Karimun Aunur Rafiq pimpin rakor atasi kelangkaan gas elpiji 3 kg. Dalam rapat itu, Rafiq tegaskan ada hal yang harus dibenahi
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Dewi Haryati
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kabupaten Karimun menggelar rapat koordinasi mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 kg yang terjadi.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Bupati Karimun Aunur Rafiq itu dihadiri Sekda Karimun Muhammad Firmansyah, Kepala Perindag Basori, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD).
Lima perusahaan penyalur gas elpiji, agen serta distributor juga hadir dalam rapat koordinsai yang digelar di Ruang Rapat Cempaka Putih, Kamis (20/6/2024).
Dalam rapat tersebut, Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan, ada sejumlah penyebab permasalahan yang terjadi akibat kelangkaan gas elpiji.
Baca juga: Dinas Perdagangan Karimun Pastikan Stok Gas Elpiji 3 Kg Aman, Masih Ada 22.960 Tabung
"Penyampaian pihak distributor, perusahaan penyalur elpiji dan pertamina, terdapat beberapa hal yang harus dibenahi dan diperbaiki agar kedepan dapat meminimalisir kelangkaan," ujar Rafiq.
Ia menambahkan, ada tiga penyebab permasalahan yang sering terjadi hingga gas elpiji menjadi langka.
Pertama kerusakan tabung gas elipiji yang terjadi saat bongkar muat, sehingga tabung tidak bisa digunakan.
"Kerusakan yang timbul di tabung gas lantaran saat memuat tabung kosong dari pangkalan ke atas mobil, dilakukan dengan tidak benar, yaitu dengan melempar," ujarnya.
"Sehingga kerusakan tabung gas tersebut tentunya akan membuat jumlah pasokan gas yang seharusnya sesuai dengan kuota pada saat pendistribusian, menjadi kurang," timpanya.
Baca juga: Warga Karimun Berburu Gas Elpiji 3 Kg Lagi hingga Stok di Pangkalan Cepat Ludes
Dengan begitu, Rafiq meminta kepada para agen atau Pertamina untuk melakukan pengawasan terhadap aktivitas bongkar muat.
"Untuk itu perlunya pengawasan dari agen atau pertamina saat bongkar muat itu," ujarnya.
Kedua, waktu distribusi yang sering terlambat ke pihak penyalur elpiji. Bahkan, ada beberapa pangkalan yang mendapat distribusi dari agen hanya dua kali dalam satu bulan.
Sehingga dengan tidak masuknya gas ke pangkalan, tabung-tabung kosong juga akan menumpuk. Permasahalan ketiga, yakni kuota gas elpiji 3 kg yang sering tidak terpenuhi kepada masing-masing agen penyalur.
"Hal itu yang selama ini terjadi, masyarakat melakukan panik buying akibat kekosongan gas di pangkalan," ujarnya.
Rafiq berharap agar semua pihak dapat bersinergi untuk mengatasi kelangkaan elpiji, terutama pada saat hari-hari besar keagamaan ke depannya.
"Jangan sampai terjadi lagi kelangkaan elpiji. Ini yang perlu diperbaiki ada tiga hal agar pihak manajemen pengelolaan tabung untuk memperbaiki," ujarnya. (TRIBUNBATAM.id / Yeni Hartati)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Siswa SMP Negeri 2 Karimun Keracunan Diduga Usai Konsumsi Makanan MBG, Dinkes Kepri Turun Tangan |
![]() |
---|
Polres Karimun Gelar Focus Group Discussion, Berharap Karimun Tetap Kondusif |
![]() |
---|
Bea Cukai Tanjungpinang Lakukan Pemusnahan Barang Ilegal, dari Rokok Hingga Sex Toys |
![]() |
---|
Polemik Dualisme Kepemimpinan, PWI Karimun Dukung Keputusan Pusat |
![]() |
---|
Bea Cukai Karimun Paparkan Capaikan Kinerja Periode Januari-Mei 2025, Ini yang Paling Menonjol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.