PARIWISATA KEPRI AMAN

Wisata Rumah Kebun di Lingga Makin Eksis Ikut Berkontribusi bagi Pariwisata Kepri

Pariwisata Lingga saat ini terus berkembang dan kerap menarik perhatian wisatawan. Terbaru ada wisata rumah kebun di Desa Batu Kacang

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
TribunBatam.id/Febriyuanda
Warga Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menikmati Wisata Rumah Kebun Desa Batu Kacang, Kecamatan Singkep baru-baru ini. Objek wisata di Lingga ini menjadi salah satu destinasi pariwisata Kepri. 

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Wisata Rumah Kebun di Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) makin eksis.

Wisata hijau yang berlokasi di Desa Batu Kacang ini menawarkan suasana nyaman, dan aman bagi pengunjung. Tempat ini cocok dijadikan tempat berkumpul bersama keluarga, teman, pasangan, maupun acara kantor serta wedding.

Pemandangan yang asri dan suasana yang sejuk siap memanjakan para pengunjung.

Tak perlu khawatir kelaparan, Rumah Kebun ini menyajikan beragam makanan dan minuman yang enak dan menyegarkan. Harganya masih ramah di kantong.

Baca juga: Meriam Tegak Destinasi Wisata Lingga serta Cerita Rakyat di Dalamnya

Bagi yang ingin berenang juga bisa. Pengelola Rumah Kebun menyiapkan kolam renang di sini.

Itu makanya, tempat ini bukan hanya digunakan warga untuk tempat nongki, tetapi juga tempat berenang bagi para keluarga yang membawa anaknya.

WISATA RUMAH KEBUN DI LINGGA - Penjunjung Wisata Rumah Kebun di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Jumat (30/12/2022). Sejumlah warga memanfaatkan libur Natal Tahun Baru dengan mengunjungi lokasi wisata ini.
WISATA RUMAH KEBUN DI LINGGA - Penjunjung Wisata Rumah Kebun di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Jumat (30/12/2022). Sejumlah warga memanfaatkan libur Natal Tahun Baru dengan mengunjungi lokasi wisata ini. (TribunBatam.id/Istimewa)


Menjelang hari libur anak sekolah dan lebaran, Rumah Kebun sangat cocok menjadi pilihan keluarga untuk berkumpul.

Pengelola Rumah Kebun, Marlia Dwisafrianty mengatakan, Rumah Kebun sendiri saat ini sudah memiliki dua homestay.

"Ada yang satu kamar dan ada yang dua kamar. Harganya sangat terjangkau dengan fasilitas free berenang dan berapa orang yang menginap tidak kami batasi," katanya, baru-baru ini.

Dijelaskannya untuk yang satu kamar dengan harga per malamnya Rp280 ribu, sedangkan untuk dua kamar per malamnya Rp450 ribu.

"Tentunya dilengkapi smart tv, wifi gratis dan bebas mau bawa berapa orang tidak dibatasi," ujarnya.

Untuk kunjungan ke Rumah Kebun sendiri satu hari itu bisa mencapai 500 pengunjung bahkan lebih, terutama pada saat weekend atau akhir pekan.

"Kita bisa menghitung itu dari gelas yang kita siapkan dalam bentuk cup, sehingga kita mengetahui berapa yang kita keluarkan. Selain itu kita juga bisa menghitung jumlah yang berenang karena kita catat sesuai yang datang pada hari itu," jelas Marlia.

Untuk pengunjung relatif ada yang dari Batam, Tanjungpinang maupun dari pulau-pulau di sekitaran Kabupaten Lingga.

"Dan kalau dari luar kabupaten Lingga itu biasanya mereka menginap," imbuhnya.

Selain masuk gratis, suasana asri di lokasi siap memberikan ketenangan setelah lelah bekerja seharian.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Guntur Sakti mengatakan, untuk meningkatkan serta mengembangkan suatu destinasi wisata, ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu aksesibilitas, amenitas dan atraksi.

Ia menjelaskan aksesibilitas berkaitan dengan bagaimana ke lokasi wisata.

Potret Wisata Rumah Kebun di Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri
Potret Wisata Rumah Kebun di Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri (Tribunbatam.id/Istimewa)


"Kalau amenitas berkaitan dengan fasilitas di luar akomodasi, seperti rumah makan, restoran, toko cinderamata, dan fasilitas umum seperti sarana ibadah, kesehatan, taman, dan lain-lain," ujar Guntur.

Dan terakhir adalah atraksi yaitu, sesuatu yang menjadi daya tarik dan dapat membuat wisatawan terkesan yang berupa rasa puas, rasa nyaman, dan rasa nikmat pada wisatawan yang melihatnya atau melaksanakannya.

"Atraksi ini dapat berupa daya tarik alam, budaya, dan daya tarik buatan manusia seperti event atau festival," ujarnya.

Ia pun menyebutkan, Kabupaten Lingga sangat berbeda dengan dulu. Dimana objek wisatanya terus bermunculan dan mencuri perhatian wisatawan.

“Dengan upaya yang dilakukan para pemerintah daerah setempat dan penggiat pariwisata di Lingga. Juga bukti bahwa Lingga mampu bersaing untuk turut meningkatkan kunjungan wisatawan,” tegasnya.

Baca juga: Destinasi Wisata Bintan Telaga Biru Favorit Wisatawan saat Akhir Pekan

Sebelumnya, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad pun menyampaikan, daerah Daik dan Dabo telah ditetapkan sebagai kawasan strategis pariwisata di Kabupaten Lingga.

“Kedua pulau itu ditetapkan sebagai kawasan strategis pariwisata di Lingga, yang bertemakan wisata budaya dan ekowisata,” katanya.

Penetapan itu lanjutnya, memang bukan tanpa alasan. Sebab, di dua daerah itu terdapat destinasi wisata dan juga wisata budaya yang menarik untuk dikunjungi.

Seperti destinasi wisata Gunung Daik. Gunung yang lokasinya persis berada di belakang Kantor Bupati Lingga ini, selain menjadi objek wisata andalan juga merupakan ikon dari Kabupaten Lingga. (tribunbatam.id/Febriyuanda/Endra Kaputra)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved