ANAMBAS TERKINI

Dishub LH Anambas Tutup Sementara Dermaga Apung Sektor 1 Pelabuhan Sri Siantan

Dishub LH Anambas tutup sementara dermaga apung sektor 1 Pelabuhan Sri Siantan. Penutupan karena kondisi dermaga yang sudah termakan usia

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Istimewa
TUTUP SEMENTARA - Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup (Dishub LH) Kabupaten Kepulauan Anambas menutup sementara dermaga apung sektor 1 Pelabuhan Sri Siantan, Rabu (26/6/2024). 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup (Dishub LH) Kabupaten Kepulauan Anambas menutup sementara dermaga apung sektor 1 Pelabuhan Sri Siantan.

Penutupan dermaga yang dibangun cukup lama itu sudah berlangsung sejak Senin (24/6/2024) lalu.

Bukan tanpa alasan, ditutupnya dermaga apung sektor 1 karena kondisinya yang sudah tidak layak digunakan atau termakan usia.

Kondisi di lapangan, ada sejumlah tiang dermaga keropos, lantai dermaga yang terbuat dari papan lapuk dan ada sebagian yang pakunya lepas.

Baca juga: Warga Anambas Rasakan Manfaat Dermaga Apung HDPE yang Diresmikan Gubernur Kepri

Sekretaris Dishub LH Anambas, Amirullah mengatakan, tujuan dilakukannya penutupan dermaga apung sektor 1 untuk memastikan keselamatan calon penumpang.

"Sejak hari Senin sudah kami tutup sementara dermaga itu," ucapnya, Rabu (26/6/2024).

Menurutnya, perbaikan dermaga apung sektor 1 saat ini belum dapat dilakukan pihaknya.

Hal itu karena anggaran pembangunannya belum diusulkan dan dermaga tersebut belum sepenuhnya dikelola Dishub LH.

"Aset itu belum diserahkan ke kita, masih punya pihak pertama. Kita belum bisa langsung perbaikan dermaga," terangnya.

Meski demikian, agar aktivitas arus penumpang antar pulau dapat terus berjalan, pihaknya telah mengalihkan arus penumpang ke dermaga apung sektor 2.

Dermaga Hight Density Poly Ethiene (HDPE) sektor 2 yang dibangun Pemerintah Provinsi Kepri ini berlokasi sama di Pelabuhan Sri Siantan.

Baca juga: Pemprov Kepri Bangun Tujuh Dermaga Apung Sejak 2021, Berikut Spesifikasinya

"Warga bisa gunakan sektor 2. Kalau ramai, silahkan antre. Kita usahakan sektor 1 segera kita perbaiki," sebutnya.

Sementara itu, Firman seorang penambang speed boat, mengatakan sudah selayaknya dermaga apung sektor 1 diperbaiki.

Menurutnya, kondisi dermaga apung tersebut sangat membahayakan dan mengancam keselamatan calon penumpang.

"Dari awal sampai sekarang belum ada pemeliharaan fisik dermaga. Sudah seharusnya dilakukan," ujarnya.

Melihat padatnya arus penumpang antar pulau, ia berharap pemerintah melalui dinas terkait dapat segera melakukan perbaikan terhadap dermaga apung sektor 1 tersebut.

"Sekarang arus penumpang sudah dialihkan ke dermaga apung sektor 2. Memang ini jauh lebih baik, hanya saja kalau pas padatnya cukup kewalahan kami, karena harus gantian saat berangkat dan datangnya digabung," tukasnya. (Tribun Batam/Novenri Simanjuntak)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved