Bank Indonesia Kepri
Sinergi Bank Indonesia Kepri Dengan TPID Tekan Inflasi Kepri 2024
Inflasi di Provinsi Kepri disebabkan oleh kenaikan harga komoditas angkutan udara, daging ayam ras, cabai merah, beras dan ikan tongkol
Penulis: Renhard Patrecia Sibagariang | Editor: Septyan Mulia Rohman
Ist
Wakil Ketua TPID Provinsi Kepulauan Riau, Suryono (kanan) bersama Gubernur Kepri Ansar Ahmad (kiri) dalam sebuah pertemuan baru-baru ini.
4. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi Bantuan Pangan dan ketersediaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Provinsi Kepri bersama Ombudsman RI, Bapanas RI, Bulog, dan OPD Provinsi Kepri.
Ke depan, TPID akan terus mengantisipasi risiko inflasi melalui sinergi dan koordinasi antar lembaga/instansi.
Beberapa risiko tekanan inflasi yang perlu diantisipasi ke depan antara lain:
1. Masih berlanjutnya masa libur sekolah yang mendorong peningkatan permintaan terhadap jasa angkutan udara
2. Kondisi cuaca dengan hujan intensitas hujan menengah-tinggi yang dapat memengaruhi produksi komoditas pangan utama.
3. Periode tahun ajaran baru berpotensi meningkatkan konsumsi masyarakat sehingga berdampak pada peningkatan inflasi inti. (TribunBatam.id/*)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Berita Terkait
Berita Terkait: #Bank Indonesia Kepri
Kapolresta Barelang: QRIS Mudahkan Deteksi Tindak Pidana Keuangan |
![]() |
---|
BI Kepri Permudah Sedekah Umat Islam dengan Gencarkan QRIS Infak 1000 Masjid |
![]() |
---|
BI Kepri Sukses Gelar Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2024 |
![]() |
---|
Transaksi QRIS di Kepri Meningkat, Bank Indonesia Perwakilan Kepri Catat Hingga 3,8 Triliun |
![]() |
---|
Jurus Bank Indonesia Dorong Pertumbuhan Ekonomi Termasuk Provinsi Kepri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.