WARGA TANJUNGPINANG DATANGI HOTMAN PARIS
Gubernur Kepri Minta RSUD RAT Selesaikan Aduan Winda ke Hotman Paris Soal Malpraktik
Gubernur Kepri Ansar Ahmad tanggapi video viral aduan warga ke Hotman Paris soal malpraktik. Ansar minta RSUD RAT segera selesaikan dugaan malpraktik
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Gubernur Kepri, Ansar Ahmad meminta pihak Rumah Sakit Umum Daerah Raja Ahmad Thabib (RSUD RAT) untuk segera menyelesaikan masalah dugaan kasus malpraktik.
Kasus dugaan malpraktik di RSUD RAT Kepri ini kembali mencuat setelah pengacara Hotman Paris turun tangan.
Pengacara kondang tanah air ini sebelumnya menerima aduan korban dugaan malpraktik bernama Winda, seorang warga Tanjungpinang.
Dalam video yang viral di media sosial, terdengar suara Hotman Paris menanyakan kepada wanita itu alasan datang menemuinya.
Baca juga: VIRAL Warga Tanjungpinang Datangi Hotman Paris Curhat Dugaan Malpraktik, Polisi Buka Suara
Winda pun menjelaskan bahwa anaknya diduga mengalami malpraktik oleh seorang tenaga kesehatan di RSUD Raja Ahmad Tabib, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Sesudah proses bersalin, tangan buah hatinya menurutnya tidak bisa digerakkan.
Kemudian, sudah ada perjanjian perdamaian antara pasien dan pihak rumah sakit akan mengobati anak sampai sembuh.
Namun perjanjian itu tak dilaksanakan sepenuhnya. Terkait kasus ini, Hotman Paris meminta kepada pihak RSUD RAT Kepri untuk menjalankan kesepakatan yang telah disepakati sebelumnya.
Dimintai tanggapannya soal video viral itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengakui sebelumnya telah ada kesepakatan antara korban dengan pihak RSUD RAT.
“Saya kira kita tak tahu lagi ibu ini apa persoalannya. Sudah ada perdamaian,” ujarnya, Selasa (2/7/2024).
Ia mengatakan, telah meminta Plt Direktur RSUD RAT Kepri Luki Zaiman untuk menemui korban Winda.
“Saya sudah minta Pak Luki coba tanya apa yang dia (korban) mau," ucapnya.
Baca juga: Viral di Tanjungpinang Lambatnya Penanganan Dugaan Malpraktik, Ini Kata Polisi
"Tapi secara teknis kan kemarin kita sudah bahas bersama. Sudah ada perdamaian,” tambahnya.
Ansar berharap dugaan malpraktik tersebut segera dapat diselesaikan.
Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial seorang wanita bernama Winda menemui pengacara Hotman Paris.
Dalam video itu, terdengar suara Hotman menanyakan kepada wanita itu alasan datang menemuinya.
Winda pun menjelaskan, bahwa anaknya diduga mengalami perbuatan malpraktik oleh seorang bidan di RSUD Raja Ahmad Tabib, Tanjungpinang.
Saat usai proses persalinan, tangan anaknya tidak bisa digerakkan.
Kemudian, sudah ada perjanjian perdamaian antara pasien dan pihak rumah sakit, akan mengobati anak sampai sembuh.
Namun, Winda mengaku saat melakukan operasi hingga ke Jakarta, pihak rumah sakit hanya membiayai akomodasi tiket pesawat.
Baca juga: Update Kasus Dugaan Malpraktik di RSUP RAT, Dokter hingga Bidan Dipanggil Polisi
“Bulan sebelas kami sudah dirujuk ke Jakarta. Namun yang ditanggung tiket pesawat, selebihnya tidak,” sebut Winda saat mengadu ke Hotman Paris.
Hotman meminta pihak rumah sakit maupun pemerintah setempat yang mengawasi untuk melaksanakan surat perdamaian.
“Hallo rumah sakit dan pemerintah yang mengawasi rumah sakit, agar isi surat perdamaian ini dilaksanakan. Kalau tidak, proses perdata dan pengaduan ke kementerian segera diajukan,” ucap Hotman. (Tribunbatam.id/endrakaputra)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.