PENEMUAN MAYAT DI BATAM
Kronologis Penemuan Mayat di Batam, Curiga Setelah Tak Masuk Kerja
Penemuan mayat di Batam dalam indekos di Bengkong Asrama buat geger warga sekitar. Berikut kronologisnya.
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Septyan Mulia Rohman
"Jadi kami ya kaget lah, orang yang pendiam dan baik juga kan, tiba-tiba seperti itu. Karena mungkin disini tidak ada keluarga, disini dia enggak bergaul juga istrinya juga di luar negeri, dia kerja jam 9 pagi pulang jam 10 malam. Mungkin tidak ada tempat dia buat mengutarakan keluh kesahnya harus kemana," tambahnya.
Baca juga: Penemuan Mayat di Bintan, Keluarga Tak Kuasa Menahan Tangis Kepergian Rahman Selamanya
Elin mengatakan, saat kamar yang ditempati AR dibuka kondisi kamar sangat rapi, bahkan tidak ada barang yang berserak dilantai maupun di kasur.
"Kondisi kamar rapi bersih, jadi enggak kayak anak laki-laki yang suka berserak gitu kamarnya bersih. Disitu juga enggak ada obat-obatan kesehatan. Tadi ada catatan berpamitan yang ditemukan ditulis pakai pensil, cuma saya enggak baca, sudah dibawa polisi juga tadi buktinya," imbuh Elin.
Ia menyebutkan juga dari tubuh korban masih terlihat bagus, bahkan belum tercium aroma pembusukan dan membiru, hanya saja masih ditemukan bekas air liur yang keluar dari mulutnya.
Pernah Minta Surat Domisili dari RT untuk Motor
Pemilik kos sekaligus ketua RT 01 RW 10, Bengkong Asrama Elin mengatakan terakhir kali berkomunikasi dengan AR sekitar 2 minggu sebelum kejadian.
"Udah 2 minggu yang lalu kalau ngobrol, memang jarang jumpa juga, jadi kurang tahu permasalahan apa yang dialami. Anaknya baik, cuman kalau misal nampak kerumunan orang di luar rumah, dia memilih nunggu sepi dulu baru lewat. Daripada menegur, dia mending menunggu. Tertutup orangnya," kata Elin.
Baca juga: Sakit Hati Kerap Diejek Buat Warga Batam Ini Nekat Bakar Rekannya Hidup Hidup
Komunikasi yang dilakukan Elin dan AR ini juga permintaan AR untuk meminta surat domisili untuk keperluan sepeda motor.
"Ada kemarin dia minta surat domisili, tahu permasalahannya cuma motornya, katanya motornya rusak, ada 1.5 juta diperbaiki, rusak lagi benerin lagi 700, entah dikasih atau dijual sama teman enggak tahu lagi ya, kan dia belakang naik maxim," ungkap Elin.
Wanita 46 tahun ini juga menyebut tidak mengetahui secara pasti apakah persoalan ekonomi yang melatarbelakangi nekatnya AR mengakhiri hidup.
Namun, dari keterangannya motor yang biasanya dipakai oleh AR untuk sehari-hari bekerja sudah tidak ada.
"Jadi istrinya ini enggak tahu kalau motornya udah enggak ada, jadi aa' ini pesan sama saya jangan bilang nurul ya kalau motorku enggak ada, nanti dia marah-marah," terangnya.
Baca juga: Sekdako Batam Jefridin Sapa Warga Batuaji, Fokus Tingkatkan SDM Hingga Ekonomi
Sementara itu, saat Elin bertanya kepada Nurul terkait motor yang biasanya dipakai sang suami bekerja, motor tersebut sudah lunas.
"Katanya sudah lunas motornya, istrinya itu kutanya juga bilang enggak pernah cerita apapun sama dia. Aa' ini orangnya tertutup," tutur Elin.
Saat ini jenazah AR telah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri, untuk pemakaman jenazah menunggu pihak dari keluarga untuk menjemput.
"Besok istri sama kakaknya yang di Bandung kesini. Sebenarnya istrinya ini mau datang, tapi pesawat hari ini sudah tidak ada yg ke Batam lagi," pungkasnya. (TribunBatam.id/Ucik Suwaibah)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Kisah Pilu di Balik Kematian Pria Asal Bekasi di Batam, Rencana Nikah Tinggal Cerita |
![]() |
---|
Akhir Tragis Pria Asal Bekasi di Batam, MIA Tinggalkan Surat Wasiat untuk Istri |
![]() |
---|
Pesan Terakhir Pria di Batam Sebelum Ditemukan Tewas Mengenaskan di Konter Ponsel |
![]() |
---|
Tak Kelihatan Dua Hari, Pria di Batam Ini Ternyata sudah Meninggal Dunia di Konternya |
![]() |
---|
Pria di Batam Ditemukan Tak Bernyawa di Konter HP, Polisi Temukan Surat Perpisahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.