UMKM di Kepri Masih Terkendala Pengiriman Produk ke Luar Daerah hingga Urusan Promosi

Ia berharap, Pemerintah bisa lebih menggencarkan promosi bagi UMKM di Kepri, serta mengandalkan media-media digital dalam pemasaran.

Menurutnya, dengan memasarkan lewat media digital, jangkauan pasar untuk produknya lebih luas. Selain itu, bagi masyarakat, ia berharap agar lebih mencintai produk-produk asli daerahnya, seperti batik Batam.

"Kita sudah mempunyai produksi batik yang berciri khas, maka pemakaian batik ini dapat meningkatkan perekonomian kita sendiri," tambah Ida.

Beberapa tantangan para pelaku UMKM ini turut direspons dan diakomodir oleh Dinas Koperasi dan UKM Kepri. Pendamping UMK dari Dinas Koperasi dan UKM Kepri, Marini, mengatakan, pihaknya sudah melakukan pembinaan dalam hal produksi, packaging hingga pemasaran.

Baca juga: Tribun Podcast, Ini Syarat dan Aturan Pelaku UMKM Dapat Pinjaman Lunak dari Pemko Batam

Langkah yang diambil dinas tersebut, berupa memberikan akses terhadap event pameran, serta memberikan pelatihan bermanfaat.

"Kami memberikan pembinaan, mulai dari hal perizinan, promosi, dan packaging. Memang tantangan saat ini masih di promosi dan digitalisasi," ujar Marini.

Di Kepri sendiri, ada ribuan UMKM yang sudah menjadi binaan Dinas Koperasi dan UKM Kepri. Paling banyak merupakan UMKM asal Batam. Dari total sekitar 1.800 UMKM asal Batam, sebanyak 1.400 di antaranya sudah menjadi binaan Dinas Koperasi dan UKM Kepri. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)

Baca berita tribunbatam.id lainnya di Google News