BATAM TERKINI

Menaker Ida Fauziyah di Batam Ungkap Lulusan SMA dan SMK Dominasi Angka Pengangguran

Menaker Ida Fauziyah di Batam ungkap lulusan SMA/SMK/sederajat mendominasi angka pengangguran terbuka di Indonesia.

TribunBatam.id/Hening Sekar Utami
Menteri Tenaga Kerja RI, Ida Fauziyah berbincang dengan peserta pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) kawasan Kabil, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (10/7/2024). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia atau Menaker RI, Dr. Hj. Ida Fauziyah, M.Si mengungkap lulusan SMA/SMK/sederajat mendominiasi tingkat pengangguran terbuka.

Tak hanya itu, saat berada di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Menaker Ida Fauziyah juga mengungkap lulusan Diploma 1-4 juga memberi kontribusi pada tingkat pengangguran terbuka.

Tingkat pengangguran untuk lulusan SMA/SMK/Sederajat di Indonesia mencapai 12 persen.

Sementara itu, menurut data Kemenaker RI, angkatan kerja justru didominasi tenaga kerja lulusan SMP atau di bawahnya.

Besarannya mencapai 56 persen dari total angkatan kerja berdasarkan klasifikasi lulusan pendidikannya.

Hal ini, menurut Ida, menjadi dampak dari ketidakcocokan kualitas kemampuan lulusan dengan kebutuhan di pasar kerja.

"Hal ini dikarenakan, ternyata kemampuan lulusan belum berkesesuaian dengan pasar kerja yang ada. Artinya, skill dengan kebutuhan industri tidak sesuai," ujar Ida ketika berkunjung ke Batam, meresmikan Balai Latihan Kerja di Kabil, Rabu (10/7/2024).

Ia menjelaskan, setelah adanya revolusi industri, dan juga revolusi digital 4.0, otomasi mendorong hilangnya lapangan kerja yang digantikan tenaga mesin.

Namun di sisi lain, lapangan kerja baru justru terbentuk, dan membutuhkan skill yang lebih spesifik.

Pertanyaan terbesarnya adalah, apakah para lulusan memiliki skill sebagaimana yang dibutuhkan industri baru tersebut?

"Pertanyaannya, siapkan kita menyediakan pelatihan skill sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan jenis pekerjaan baru ini?" ujar Ida.

Baca juga: Menanti UMK Batam 2024 Ditetapkan, Menaker Beri Waktu Hingga Akhir November 2023

Untuk mendorong adanya pemecahan masalah di bidang ini, pihaknya menjalankan beberapa terobosan, salah satunya adalah dengan transformasi Balai Latihan Kerja (BLK).

Balai Latihan Kerja di berbagai daerag didorong untuk menjalankan perubahan tata kelola organisasi yang lebih terstruktur, mendesain pelatihan-pelatihan yang dapat merespon kebutuhan pasar kerja, serta meningkatkan fasilitas, sarana dan prasarana.

Para pengelola BLK juga diminta untuk terus menjalin kemitraan dengan industri.

Sehingga kebutuhan pasar kerja dan skill pelatihan yang disediakan dapat berkesesuaian.

Pelaku-pelaku industri juga dapat terjun langsung dalam menggerakkan pelatihan kompetensi di BLK, agar kualitas tenaga kerja sesuai dengan yang dibutuhkan.

"Saya harap industri bisa menjadi bagian dari pelatihan vokasi," ujar Ida.

Baca juga: KPK Dalami Dugaan Korupsi saat Cak Imin Menaker, Putri Gus Dur Bereaksi

Ia juga menyebutkan, sebenarnya tingkat pengangguran terbuka di Indonesia sudah lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.

Bahkan terbilang paling rendah sejak era reformasi. Pada Februari 2024, tingkat pengangguran mencapai 4,8 persen.

Sementara pada Februari 2023 angkanya mencapai 5,3 persen. (TribunBatam.id/Hening Sekar Utami)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved