PENEMUAN MAYAT BAYI DI ANAMBAS

BREAKING NEWS - Penemuan Mayat Bayi di Gundukan Tanah Gegerkan Warga Tarempa Anambas

Warga Tarempa Anambas geger penemuan mayat bayi di gundukan tanah, Jumat (12/7) pagi.

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id
PENEMUAN MAYAT BAYI - Warga Jalan Pemuda, Kelurahan Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas digemparkan penemuan mayat bayi, Jumat (12/7/2024) pagi. 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Warga Jalan Pemuda, Kelurahan Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) digemparkan penemuan mayat bayi, Jumat (12/7/2024) pagi.

Mayat bayi itu pertama kali ditemukan oleh warga tempatan, seorang ibu rumah tangga bernama Hajariah.

Mayat bayi malang itu tergeletak di atas tumpukan tanah dengan kondisi dihinggapi lalat dan mengeluarkan aroma bau menyengat.

Dari informasi yang dihimpun, diduga mayat bayi itu berjenis kelamin perempuan.

Baca juga: Penemuan Mayat Bayi di Parit Tanjungpinang, Polisi Buru Seorang Pria di Lingga

Dilihat dari kondisinya, diduga bayi tersebut telah meninggal lebih dari tiga hari.

Hajariah mengatakan, ia awalnya hendak menata dan menyiram tanaman di dekat rumahnya.

Saat tengah beraktivitas itu, ia melihat ada penampakan gundukan tanah.

"Tadi pagi saya temukan. Saya lagi menata tanaman, mau ambil air di drum, terpandang lah gundukan tanah, ternyata ada bayi di situ," ucapnya.

Sepengetahuan Hajariah, gundukan tanah di area tanamannya itu sudah terlihat selama tiga sampai empat hari.

Ia sendiri, awalnya tak menaruh rasa curiga terhadap gundukan tanah tersebut.

"Waktu siang saya lihatnya. Karena gak ada rasa curiga, saya naik saja ke rumah. Paling kucing menurut saya waktu itu," terangnya.

Baca juga: Penemuan Mayat Bayi di Atap Indekos Bikin Geger, Polisi Ungkap Kronologisnya

Pelaku pembuang bayi, dugaannya melancarkan aksinya ketika malam hari.

Hal itu karena kawasan tempat kejadian sepi dari aktivitas warga saat malam hari.

"Kalau siang tak ada orang buat tumpukan tanah. Mungkin malam orang itu buat tumpukan tanah. Karena malam sepi di sini. Saya biasa tutup pintu jam 8 malam," katanya. (TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved