Layanan Imigrasi Dabo Singkep di Lingga Kepri Kembali Normal Usai Gangguan PDNS

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), memastikan seluruh layanan keimigrasian di wilayah kerjanya telah berjalan dengan baik.

Hal itu setelah pulihnya gangguan pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sepekan lalu.

Gangguan ini sempat mengakibatkan layanan keimigrasian di seluruh Indonesia terkendala, termasuk di wilayah Imigrasi Dabo Singkep.

Melalui Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Budi Irawan menyampaikan, layanan keimigrasian yang ada saat ini sudah berjalan normal seperti sedia kala.

Baca juga: Awasi Kejahatan TPPO, Imigrasi Dabo Singkep Beri Penyuluhan ke Warga Lingga Kepri

Ia menyerukan, masyarakat terutama yang berdomisili di Kabupaten Lingga, sudah tidak perlu khawatir lagi, apalagi bagi yang hendak mengurus paspor.

"Semua sudah lancar. Aplikasi M-Paspor, pembayaran PNBP paspor, dan penyelesaiannya semua sudah tidak ada kendala," ujar Budi Irawan, Selasa (16/7/2024).

Selain layanan paspor, Budi menambahkan layanan keimigrasian lainnya, seperti Izin Tinggal bagi orang asing dan layanan pelaporan orang asing juga sudah beroperasi normal.

Ini menjadi kabar baik bagi masyarakat yang sempat khawatir mengurus paspor akibat gangguan layanan.

Budi juga mengimbau kepada masyarakat, untuk segera melaporkan jika menemukan kendala terkait pelayanan keimigrasian.

"Silakan disampaikan kendalanya lewat nomor pelayanan kita, atau bisa juga melalui akun media sosial, akan segera kita tindaklanjuti," tuturnya.

Baca juga: Imigrasi Batam Tak Dapat Layani Penerbitan Paspor Dampak Server Pusat Data Nasional Error

Seperti diketahui, sekitar dua minggu lalu, PDNS Kemenkominfo terkena serangan ransomware yang sempat melumpuhkan sistem layanan milik pemerintah.

Kejadian ini menarik perhatian berbagai pihak, dan akhirnya pihak peretas meminta maaf serta memberikan kunci pemulihan kepada pemerintah.

Sebagai informasi tambahan, Budi Irawan juga mengungkapkan data permohonan paspor dari Januari hingga Juni 2024, sebagai berikut:

•  Januari: 186 pemohon
• Februari: 178 pemohon
• Maret: 97 pemohon
• April: 166 pemohon
• Mei: 239 pemohon
• Juni: 163 pemohon

"Total permohonan paspor sepanjang Januari hingga Juni 2024 sebanyak 1.029," ungkap Budi.

Dengan layanan yang kembali normal, diharapkan tidak ada lagi hambatan bagi masyarakat yang memerlukan pelayanan keimigrasian.

Pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan demi kenyamanan dan kepuasan masyarakat. (Tribunbatam.id/Febriyuanda)

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News