BATAM TERKINI
Ustaz Candra Jawab Pertanyaan Soal Ruqyah di Jembatan Barelang, Ini Katanya
Ustaz Candra dari Yayasan An Nubuwwah Batam sebut ruqyah terbagi dua. Yakni ruqyah orang dan ruqyah tempat. Hal ini untuk jawab pertanyaan warga
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kawasan Jembatan 1 Barelang atau Jembatan Raja Haji Fisabilillah Kota Batam pada Jumat (19/7/2024) jadi lokasi ruqyah.
Aksi ruqyah dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kejadian-kejadian yang sering terjadi di Jembatan Barelang, terutama Jembatan 1.
Aksi itu mendapat perhatian dari masyarakat Batam. Banyak yang bertanya, mengapa aksi ruqyah dilakukan terhadap jembatan. Bukankah ruqyah dilakukan terhadap manusia atau orang?
Terkait hal ini, Ustaz Muhammad Candra P. Pusponegoro Al Jubron Fahirro atau akrab disapa Ustaz Candra dari Yayasan An Nubuwwah Batam mengatakan, ruqyah terbagi dua. Yakni ruqyah orang dan ruqyah tempat. Nah, yang dilakukan di Jembatan I Barelang termasuk kegiatan ruqyah tempat.
Baca juga: Ditpam BP Batam Patroli 2 Jam Sekali Cegah Aksi Bunuh Diri di Jembatan Barelang
"Ruqyah tempat ini sama seperti kita meruqyah rumah, misalnya kalau kita beli rumah baru ada namanya doa syukur, sehingga terbebas dari hal-hal tak baik," katanya.
"Jadi kalau ada yang nanya, lho jembatan kok diruqyah, bagaimana teknisnya, nah sebenarnya ruqyah itu adalah doa-doa, pembacaan ayat suci Al-Quran, mengharapkan ridha Allah untuk memohon supaya tidak terjadi musibah, itu namanya ruqyah," kata Ustaz Candra.
Ia melanjutkan pada intinya, ruqyah dalam bahasa Arab, raqiya-yarqā-ruqyān wa ruqyatan, yang bermakna berlindung, dengan membaca ayat-ayat tertentu supaya terjaga dari hal-hal tak diinginkan.
Sebelumnya diberitakan, Ustaz Candra memimpin ruqyah dengan penuh khusyuk di Jembatan 1 Barelang. Beberapa pelintas jalan di lokasi menyaksikan prosesi tersebut dari jauh, sembari memanjatkan doa untuk kebaikan di Jembatan Barelang.
Ruqyah yang merupakan praktik spiritual dalam agama Islam bertujuan untuk mengusir pengaruh tak diinginkan dan memberikan perlindungan. Praktik itu sengaja dipilih Ustaz Candra sebagai respons atas maraknya tragedi di Jembatan Barelang Batam.
Dengan khusyuk, Ustaz Candra memulai ruqyah. Ia mengawali prosesi dengan menunaikan Salat Gaib di dekat jembatan.
Ia melantunkan doa untuk para korban. Doa-doa yang dipanjatkan tidak hanya untuk memberi ketenangan bagi mereka yang telah meninggal, tetapi juga sebagai permohonan agar kejadian serupa tak lagi terulang.
Setelah Salat Gaib, Ustaz Candra melanjutkan kegiatan dengan menyiramkan air yang telah didoakan ke sepanjang jembatan dan ke laut di bawahnya.
Dikatakannya, air yang disiram itu telah dibacakan ayat-ayat suci selama tiga hari berturut-turut. Ayat suci yang dibaca termasuklah surat Al Fatihah, Al-Baqarah, Alhadist, dan surat-surat lain yang memiliki keutamaan dalam meruqyah.
Baca juga: Ruqyah di Jembatan Barelang, Ustaz Candra Harapkan Tak Ada Lagi Aksi Bunuh Diri di Lokasi
Air yang telah dibacakan doa-doa tersebut diyakininya memiliki kekuatan spiritual untuk membersihkan energi negatif dan memberikan perlindungan dari pengaruh yang tak diinginkan.
"Saya prihatin, sangat prihatin dengan banyaknya berita-berita baik di media maupun medsos mengenai kejadian di Jembatan Barelang belakangan ini," ungkap Ustaz Candra setelah ruqyah.
Mahasiswi Ungkap Beratnya Jadi Guru di Pulau, Ini Respons Wali Kota Batam |
![]() |
---|
Amsakar Jawab Tuntutan Mahasiswa, Ajak Sosialisasi Kesadaran Warga soal Sampah dan Banjir |
![]() |
---|
BEM SI Kepri Nilai Kebijakan Investasi Batam Jauh dari Kepentingan Rakyat |
![]() |
---|
Batam Jadi Tempat Penyelundupan Manusia, Sepanjang Tahun Polda Kepri Tangkap 84 Mafia TKI |
![]() |
---|
Bahas RKUHAP, DPR RI Kumpulkan Aparat Penegak Hukum di Kepri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.