PARIWISARA KEPRI AMAN

Ritual Bakar Tongkang di Batam Curi Perhatian, Upaya Lestarikan Budaya dan Gaet Wisatawan

Ritual bakar tongkang di Batam selain untuk melestarikan budaya, juga untuk mengenalkan tradisi ke masyarakat dan menambah daya tarik wisatawan

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Ucik Suwaibah
Prosesi ritual pembakaran tongkang di Kelenteng Cethya U Pho Sakadarma, Baloi, Lubukbaja, Batam, Senin (22/7/2024) 

Diarak oleh belasan orang, sesampainya di lokasi, replika Tongkang yang dirangkai selama 6 bulan oleh seorang yang telah berusia 80 tahun itu selanjutnya dibakar.

Api menyala, sorakan terdengar dari para pengunjung yang datang, tampak dupa yang masih ditangan terlihat para warga Etnis Tionghoa yang hadir memanjatkan doa dan harapannya.

Dengan ribuan potongan kertas kuning yang berisi doa menyertai pembakaran replika tongkang tersebut.

Dalam pembakaran tersebut, kertas doa yang terbakar oleh api dipercaya akan terbawa asap ke angkasa sebagai bentuk doa untuk leluhur mereka.

Prosesi ritual sebelum pembakaran tongkang di Kelenteng Cethya U Pho Sakadarma, Baloi, Lubukbaja, Batam, Senin (22/7/2024) petang
Prosesi ritual sebelum pembakaran tongkang di Kelenteng Cethya U Pho Sakadarma, Baloi, Lubukbaja, Batam, Senin (22/7/2024) petang (tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)


Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata menyampaikan sangat mendukung gelaran keagamaan yang dilakukan warga Etnis Tionghoa.

"Selain ini merupakan ritual keagamaan, namun juga menjadi sesuatu yang menarik sebab tidak semua tempat melakukan tradisi ini," ujar Ardiwinata.

Karena menarik, hal ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara berkunjung ke Batam untuk melihat tradisi yang dilakukan setahun sekali.

Senada, Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti merespons positif kegiatan ini.

Ia menilai, ritual bakar tongkang di Batam sangat berpotensi menjadi destinasi wisata religi dan daya tarik bagi wisatawan.

"Di Kepri, cukup banyak destinasi wisata religi yang sayang untuk dilewatkan. Seperti ritual bakar tongkang ini, selain untuk melestarikan budaya juga bisa menarik wisatawan datang ke Batam," ujar Guntur. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved