ANAMBAS TERKINI
Praktik Prostitusi di Anambas Libatkan Anak, Pemerhati Singgung Perkembangan Teknologi
Pemerhati anak, Ery Syahrial prihatin akan kasus prostitusi anak yang sempat viral hingga buat geger warga di sana.
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Pemerhati Anak Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ery Syahrial angkat bicara terkait adanya praktik prostitusi anak di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Ia mengaku prihatin dengan kehidupan anak remaja di Anambas di tengah meningkatnya tren kasus asusila hingga merambah pada prostitusi dan eksploitasi seksual anak.
"Anak-anak di Anambas itu termasuk rentan menjadi korban kejahatan seksual dan termasuk juga pelaku kejahatan seksual. Seperti yang kasus prostitusi ini kan juga ada yang usia anak di bawah umur," ujarnya saat dihubungi lewat sambungan seluler, Rabu (24/7/2024).
Menurutnya, maraknya kasus asusila hingga prostitusi dengan korban atau pelaku pada anak tidak terlepas dari pengaruh perkembangan teknologi dengan berbagai media sosial saat ini.
Dampak dari hal itu mengakibatkan kemerosotan atau degradasi moral dari pergaulan bebas para anak remaja khususnya di Anambas.
"Itu artinya dampak pergaulan bebas sudah masuk ke Anambas. Kita tahukan Anambas ini terbilang pulau terluar lah ya, tapi kejahatan-kejahatan seksual seperti ini kan dia bisa masuk kemana-mana termasuk kepada anak-anak Anambas," jelas Mantan Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kepri ini.
Bagi Ery, kasus kejahatan anak ini harus mendapat penindakan hukum secara tegas dari aparat penegak hukum agar memberi efek jera bagi para pelaku.
Ia khawatir, dengan munculnya fenomena prostitusi anak dan pelecehan seksual dialami anak, tidak menutup kemungkinan juga terjadi bagi kalangan dewasa.
"Proses hukum cabul itu harus lanjut dan diproses supaya ke depan anak tidak lagi gampang untuk melakukan prostitusi ini. Baik dia sebagai korban karena mungkin faktor ekonomi atau ajakan kawan, mau saja untuk menjual dirinya dan juga agar tidak muncul korban-korban yang baru," tuturnya.
Untuk semua pihak, orang tua, guru, tokoh adat, hingga penegak hukum, Ery mengajak untuk memberikan atensi serius terhadap kasus asusila bahkan prostitusi yang melibatkan anak.
Tingkat pengawasan, penegakkan hukum hingga langkah kebijakan diharapkan dapat diefektifkan guna meminimalisir perbuatan terlarang tersebut.
Baca juga: Geger Prostitusi Anak di Anambas, P2TP2A Ungkap Kasus Berikut Modusnya
"Semua pihak harus mengawasi ini. Terutama orang tua di rumah. Kemudian guru di sekolah harus beri sosialisasi, kemudian P2TP2A sosialisasi pencegahan-pencegahan dini harus segera dilakukan, pokok polisi harus memprosea secara hukum, kemudian Dinas Sosial harus merehabilitasi korbannya supaya dia tidak jadi korban lagi," katanya.
Menyinggung, adegan layaknya suami isteri yang dilakukan oleh tiga remaja anak perempuan di Anambas secara live di Instagram, menurut Erry adalah sikap alamiah yang gampang meniru dan melihat kehidupan media sosial sekarang ini.
"Kan banyak itu aplikasi media sosial live atau aplikasi pertemanan yang memang itu dilihat dan biasa digunakan maka jadi dia mencoba juga. Kemudian barangkali adanya tawaran misalnya apakah dia bisa mendapat uang dari aplikasi itu atau bisa jadi dia disuruh dan jadi korban eksploitasi seksual," ujarnya.
Erry pun berharap adanya penanganan serius dari sejumlah agar kasus asusila dan prostitusi anak yang baru muncul di Anambas ini tidak terulang lagi.
Baca juga: Polres Anambas Ungkap Prostitusi Libatkan Pelajar, Transaksi Mulut ke Mulut
"Menjadi penting bagaimana moralitas anak-anak di Anambas tetap terjaga dan tidak mencemari anak atau remaja yang lain. Kalau tidak diproses atau tidak ditangani dengan baik, ini akan memunculkan kasus-kasus baru ke depan," tukasnya. (TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Wisata Pantai Tanjung Momong Anambas, Pesona Alam Asri dengan Lautan Bening yang Jarang Tersentuh |
![]() |
---|
Dump Truk Bermuatan Besi di Anambas Kepri Jumping, Diduga Kelebihan Muatan |
![]() |
---|
Penanganan Dugaan Korupsi Desa Serat Masih Berjalan, Terbaru Kejari Anambas Tinjau Pengerjaan Fisik |
![]() |
---|
Damkar Anambas Bakal Pindah Kantor Tahun Depan, Bekas Gedung DKUMPP Jadi Kantor Barunya |
![]() |
---|
Humas Polres Anambas Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Sinergitas Informasi Publik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.