Kena Gelombang Tinggi, Tim ERB BI Tiba di Pulau Tarempa Anambas

TRIBUN BATAM.id, - TAREMPA - Perjalanan tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) akhirnya tiba di Pulau kelima yakni Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kamis (25/7/2024).

Pulau ini merupakan salah satu Pulau Terdepan Terluar dan Terpencil (3T) yang terakhir di kunjungi ERB BI tahun ini.

Sebelum sampai di Tarempa, pasukan ERB telah melakukan edukasi, dan memberikan bantuan di 4 Pulau 3T lainnya, yakni Pulau Singkep, Tambelan, Subi Besar, dan Midai.

Perjalanan ditempuh kurang lebih 10 jam dari Pulau sebelumnya yakni Midai.

Tim menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kerambit-627.

Perjalanan tidak begitu mulus, KRI Kerambit-627 harus melewati gelombang setinggi 2 meter.

Meski kapal berukuran besar namun, guncangan terasa hebat. Untuk berjalan diatas kapal harus berpegangan dengan besi dan tali yang ada di kapal itu.

Sekira pukul 07.30 WIB kapal pun berhasil sandar di pelabuhan Tarempa, Anambas.

Dari pelabuhan perjalanan dilanjutkan menggunakan dua pikap berwarna hitam.

Rombongan di bagi dua kelompok. Satu terdiri dari 9 orang menuju ke Bank Riau Kepri Syariah Tarempa dan 8 lainnya menuju ke SMPN 4 Dusun, Tarempa.

Di Bank Riau Kepri tim melayani penukaran uang lama menjadi uang baru.

Sementara di SMPN 4 Dusun, tim melakukan edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah dan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).

"Pada hari ini kami akhirnya berhasil dan tiba di Pulau Tarempa. Pulau ini adalah Pulau terakhir kami singgahi," sebut anggota Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024, Dila Kamis (25/7/2024).

Tadi tim sudah berhasil memberikan edukasi tentang Cinta Bangga Paham Rupiah kepada siswa-siswi SMPN 4 Dusun.

"Kami juga sudah menukarkan uang baru baik lewat kas keliling atau lewat Bank BPR Tarempa setempat," kata dia.

Terima kasih banyak untuk warga Tarempa, atas sambutan yang hangat, dan antusias dalam kegiatan ini.

Semoga ke depan kualitas uang rupiah ini semakin lebih baik. Dan warga tetap menjaga dan merawat uang rupiah agar tetap awet.

"Cintailah uang rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah di Indonesia," harap Dila.

Sementara itu seorang warga Tarempa, Yusuf mengucapkan kesenangan atas kunjungan Bank Indonesia ke Tarempa.

"Selama ini saya sangat menunggu kedatangan tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat. Saya ingin menukarkan uang saya yang sudah robek. Alhamdulillah saya sudah tukar. Tadi saya tukar Rp 2 juta," kata Yusuf.

Dia berharap tahun depan tim ERB bisa kunjungi Pulau Tarempa lagi.

"Kami tunggu kedatangan ya bapak dan ibu-ibu," ungkapnya.

Berdasarkan pantauan Tribun Batam.id, sejumlah masyarakat sudah tampak hadir di depan Bank Riau Kepri Tarempa sejak pagi.

Mereka menunggu kedatangan tim ERB untuk menukarkan uang tidak layak pakai.

Mereka hadir dari berbagai kalangan, ada pedagang, nelayan, Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Anambas, termasuk ibu-ibu rumah tangga.

BI hari ini melayani, penukaran uang dengan pecahan, Rp 2000, Rp 5000, Rp 10.000, Rp 50.000, Rp 75.000 dan Rp 100.000.

Selain membawa uang pecahan uang baru. BI juga bantuan sosial, seperti beras, indomie, gula dan minyak goreng untuk sejumlah masyarakat di Anambas.

Sore ini, tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat direncanakan akan bertolak dari pelabuhan Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas menuju ke Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. (ron).

(TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng).