Bea Cukai Karimun Pastikan Razia Barang Impor Tidak Menyasar Pedagang Ritel

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Isu razia barang impor ramai dibahas kalangan masyarakat di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Bahkan, sejumlah pedagang sempat panik dan khawatir razia barang impor itu berdampak hingga ke Karimun.

Plt Humas Pelayanan Bea Cukai Karimun, Adrian memastikan tidak ada razia barang impor yang menyasar pedagang toko-toko maupun ritel.

"Tidak ada razia barang impor. Fokus razia barang impor ini dilakukan hanya di pelabuhan dan gudang. Ini sesuai dengan Satgas dari Kemendag," ujar Adrian, Rabu (31/7/2024).

Baca juga: Pemerintah Kepri Sosialiasi Isu Razia Barang Impor, Fokus Pada Importir Bukan Pedagang Mall

Sesuai dengan keputusan Menteri Perdagangan, Satgas akan melakukan tugas selama enam bulan sejak Juli hingga 31 Desember 2024 mendatang.

Selain itu, ada tujuh barang impor yang akan diawasi. Di antaranya tekstil, pakaian, aksesoris, keramik, elektronik, alas kaki, kosmetik, serta barang-barang lainnya.

Adrian menambahkan, pengawasan pelabuhan akan semakin diperketat termasuk barang bawaan penumpang ataupun yang lebih dikenal dengan para jasa titip (Jastip).

"Kalau memang tidak sesuai dengan ketentuan, barangnya akan kita tegah. Karna jastiper ini ada yang partai kecil ada juga yang besar," ujarnya.

Baca juga: Viral di Batam Sejumlah Toko Tutup Gegara Kabar Razia Barang Impor

Ia melanjutkan, sesuai aturan Permendag nomor 36 tahun 2023 yang telah diperbarui Permendag nomor 8 tahun 2024, ada ketentuan dengan pembatasan terkait barang-barang itu. (TRIBUNBATAM.id/ Yeni Hartati)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News