Tanjungpinang Terkini

Narapi Lapas Narkotika Tanjungpinang Akhiri Hidup di Sel Isolasi, Korban Diduga Depresi

Kalapas Narkotika Tanjungpinang, Edi Mulyono mengatakan, peristiwa ini diketahui pada Minggu (4/8/2024) dini hari saat petugas piket melakukan pengawa

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Eko Setiawan
Tribunbatam.id/Ronnye Lodo Laleng
Kalapas Narkotika Tanjungpinang, Edi Mulyono. 

TRIBUNBATAM.id, BINTAN  - Warga binaan Lapas Narkotika Tanjungpinang, Kepulauan Riau mendadak heboh.

Itu pasalnya, seorang narapidana ditemukan tewas gantung diri di sel isolasi Lapas Narkotika Tanjungpinang di Bintan.

Narapidana itu berinisial YN (31). Diduga itu nekat mengakhiri hidupnya akibat depresi karena harus menjalani hukuman seumur hidup. 

Kalapas Narkotika Tanjungpinang, Edi Mulyono mengatakan, peristiwa ini diketahui pada Minggu (4/8/2024) dini hari saat petugas piket melakukan pengawasan keliling. 

Petugas menemukan narapidana tersebut dalam keadaan gantung diri menggunakan handuk yang diikatkan di ventilasi sel. 

Setelah itu, petugas melaporkan ke pihak Kepolisian. 

Baca juga: Polres Karimun Ringkus Tiga Pelaku Sindikat Peredaran Narkoba Jaringan Internasional

Polisi melakukan olah tempat kejadian dan membawa narapidana tersebut ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Dari hasil pemeriksaan medis, narapidana tersebut dipastikan sudah meninggal karena gantung diri. 

Selanjutnya, Lapas berkoordinasi dengan pihak keluarga narapidana yang berada di Kota Batam. 

"Jenazah YN lalu diterbangkan ke kampungnya. Dari Informasi yang saya terima kemarin sudah sampai di Flores, NTT," jelas Edi, Rabu (7/8/2024).

Diakuinya, YN merupakan narapidana kasus narkotika dan baru dipindahan dari Lapas Batam. 

YN sebelumnya dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Negeri Batam dengan hukuman sekitar 20 tahun penjara dan hukuman seumur hidup. 

Baca juga: Nekat Jadi Kurir Narkoba, Sabu Disimpan Dalam Tubuh Justru Berujung Fatal

"YN dipindahkan ke sini pada Maret 2024 lalu. Karena menunjukkan gejala tidak biasa seperti sering bengong dan susah tidur, kami dipindahkan ke sel isolasi," ungkapnya. 

Baru tiga hari di sel isolasi, narapidana itu mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

"Semoga kejadian ini tidak terulang lagi, dan kami bakal tingkatkan pengamanan terhadap semua narapidana di Lapas Narkotika Tanjungpinang ini," tegas Edi. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng).

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved