Batam Terkini
BKKBN Kepri Luncurkan Population Clock, Kepedulian Masyarakat Terhadap Pertumbuhan Penduduk
Peluncuran dan memperkenalkan dashboard Population Clock ini merupakan sebuah inisiatif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pertumbuhan ju
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id, BATAM – Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepulauan Riau menggelar peringatan Hari Remaja Internasional dan launching Population Clock di SP Plaza, Sagulung, Batam, pada Minggu (11/8/2024) pagi.
Mengangkat tema "Intergenerational Solidarity : Creating a World fo all Ages", kegiatan yang dimulai sejak pukul 07:00 WIB ini dihadiri ratusan peserta.
Peluncuran dan memperkenalkan dashboard Population Clock ini merupakan sebuah inisiatif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pertumbuhan jumlah penduduk di Kepri.
"Alhamdulillah, kegiatan hari ini berjalan sukses. Kami meluncurkan Population Clock agar masyarakat lebih peduli terhadap jumlah penduduk, mulai dari orang tua hingga remaja, termasuk anak-anak. Dengan data ini, kita bisa memahami pertumbuhan penduduk di Kepri yang terjadi setiap detik," ujar Kepala BKKBN Kepri, Rohina.
Baca juga: Pemkab Natuna Gelar Open Turnamen Piala Bupati Tahun 2024, Ini Cabor Dipertandingkan
Ia menekankan pentingnya publikasi data penduduk dengan cepat dan luas agar masyarakat memahami daya dukung alam dan lingkungan di Kepri.
"Data ini harus kita publikasikan supaya kita paham terkait dengan kemampuan daya dukung alam atau lingkungan Kepri," tambahnya.
Selaras dengan Hari Remaja Internasional, BKKBN Kepri bersama Generasi Berencana (Genre) Kepri melaksanakan kegiatan tahunan yang bertujuan untuk membangkitkan kesadaran remaja agar proaktif dan selalu berbuat positif.
"Kami berharap para remaja peduli dengan pembangunan, khususnya pembangunan kependudukan. Tanpa generasi muda, akan sulit untuk berkembang," kata Rohina.
Baca juga: Peringati Hari Keluarga Nasional, BKKBN Kepri Targetkan 13.000 Orang Pasang KB
Dengan peluncuran Population Clock ini juga diharapkan dapat memberikan informasi yang rinci terkait angka kelahiran, kematian dan jumlah penduduk Kepri setiap detiknya.
"Dengan Population Clock, kita akan mengetahui setiap detik berapa angka kelahiran dan kematian. Kami juga akan bekerja sama dengan Gubernur dan Dinas Kominfo untuk menayangkan data ini di videotron di Ibu Kota Provinsi, setiap kota dan kabupaten," ujar Rohina.
Lebih lanjut, Rohina menyinggung tentang penurunan angka perkawinan usia muda di Kepri.
"Alhamdulillah, angka perkawinan usia muda di Kepri telah turun. Namun, masih ada beberapa kabupaten yang perlu perhatian lebih. Melalui forum Genre ini, kami ingin mengingatkan semua pihak, bukan hanya mereka yang tergabung dalam PIK-R, tapi juga seluruh lingkungan sekolah untuk peduli dengan bahaya kesehatan reproduksi ketika menikah muda," tambahnya.
Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, dalam sambutannya mengatakan bahwa Hari Remaja Internasional adalah kesempatan bagi remaja untuk berkolaborasi dan meningkatkan kualitas diri.
Dengan adanya Population Clock, diharapkan masyarakat Kepri dapat lebih peduli terhadap pertumbuhan penduduk dan berperan aktif dalam pembangunan yang berkelanjutan.
"PopClock ini sangat penting untuk diketahui masyarakat karena memberikan gambaran yang jelas dan akurat tentang dinamika kependudukan di wilayah kita. Dengan informasi yang tepat, pengambil kebijakan dapat merencanakan program dan kebijakan yang lebih efektif”, ujar Gubernur Kepri saat peresmian aplikasi Population Clock secara simbolis.
Baca juga: Peringati Hari Keluarga Nasional, BKKBN Kepri Targetkan 13.000 Orang Pasang KB
Satu Tahun Menunggu Keadilan, Misteri Kematian Bocah 2 Tahun di Batam Belum Terungkap |
![]() |
---|
Kejahatan Cyber Dengan Modus Love Scamming Kembali Terjadi Kepri, Polda Tangani Puluhan Kasus |
![]() |
---|
Kunjungan Wisman Meningkat, Program Prioritas Amsakar–Li Claudia |
![]() |
---|
Empat Perenang Taklukkan Selat Sekupang - Belakang Padang, Uji Coba untuk Lomba Perdana |
![]() |
---|
Rumah Mewah Rp2-4 Miliar Laris Manis di Batam, Diburu Investor Lokal dan Ekspatriat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.