Gubernur Kepri Ansar Ahmad

Gubernur Ansar Ahmad Bolak Balik Lobi Pusat Demi Bandara Raja Haji Abdullah Karimun

Gubernur Kepri Ansar Ahmad aktif melobi pemerintah pusat untuk memastikan proyek perpanjangan landasan pacu Bandara Raja Haji Abdullah Karimun.

ist
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad melobi sejumlah pejabat pemerintah pusat untuk memastikan proyek perpanjangan landasan pacu Bandara Raja Haji Abdullah di Kabpaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau terealisasi. 

Gubernur Kepri Ansar Ahmad : Bandara yang Mumpuni Penting Untuk Tingkatan Ekonomi serta Menarik Investor

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN – Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad bolak-balik bertemu sejumlah pejabat di pemerintah pusat untuk infrastruktur di Provinsi Kepri.

Satu di antara yang menjadi atensinya ialah perpanjangan landasan pacu (runway) Bandara Raja Haji Abdulllah di Kabupaten Karimun.

Proyek ini menjadi salah satu prioritas utama untuk aksesibilitas transportasi udara di wilayah tersebut.

Serta diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad secara aktif dan melobi pemerintah pusat untuk memastikan proyek perpanjangan landasan pacu ini dapat terealisasi. 

"Perpanjangan landasan Bandara Raja Haji Abdullah bukan hanya soal infrastruktur, tetapi ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan Karimun. Aksesibilitas yang lebih baik akan memperkuat daya tarik daerah ini sebagai salah satu kawasan Free Trade Zone (FTZ) yang diminati investor," ungkap Gubernur Kepri Ansar Ahmad dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Selasa (3/9/2024).

 

Saat ini, Bandara Raja Haji Abdullah sedang dalam proses memperpanjang landasan pacu dari 1.800 meter menjadi 2.000 meter.

Perpanjangan ini diharapkan memungkinkan bandara untuk melayani pesawat berbadan besar seperti Boeing 737. 

"Saya bolak-balik bertemu dengan pejabat pusat untuk memastikan dukungan penuh dari pemerintah pusat, karena saya tahu betapa pentingnya proyek ini untuk menggerakkan ekonomi di Karimun," ungkap Ansar Ahmad.

Untuk Bandara Karimun, Pemprov Kepri telah menghibahkan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk pembebasan lahan.

Sementara pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan telah mengalokasikan Rp120 miliar untuk proyek ini. 

Baca juga: Alasan Gubernur Kepri Ansar Ahmad Bangun Balai Latihan Kerja di Kabupaten Karimun

"Kami tidak akan berhenti sampai proyek ini selesai. Semua usaha ini kami lakukan demi kesejahteraan masyarakat Kepri," tambah Gubernur Ansar.

Ansar Ahmad juga menekankan bahwa keberadaan bandara dengan fasilitas yang lebih baik akan memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan ekonomi dan pariwisata di Karimun. 

Dengan bandara yang lebih besar dan lebih baik, Karimun tidak hanya menarik lebih banyak investor, tetapi juga mempermudah wisatawan untuk datang, yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian lokal.

Meski menghadapi tantangan seperti hambatan dalam proses pelepasan izin kawasan hutan, Gubernur Kepri itu optimistis bahwa proyek ini dapat segera diselesaikan. 

"Kami akan memastikan bahwa semua upaya yang kami lakukan sekarang akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Karimun dan Kepulauan Riau secara keseluruhan," pungkas Gubernur Ansar Ahmad, Minggu (1/9). 

Baca juga: Menhub Budi Karya Sumadi Dukung Penuh Pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah

Kolaborasi dukungan pemerintah pusat dan keteguhan Gubernur Ansar Ahmad, pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah diharapkan dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di Karimun dan sekitarnya. (TribunBatam.id/Jlu/*)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved