Gubernur Kepri Ansar Ahmad

Gubernur Tegaskan Kepri Bersiap Jadi Lumbung Devisa Lewat Konservasi Kelautan

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyebut daerahnya bersiap jadi lumbung devisa lewat konservasi kelautan.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Endra Kaputra
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyebut Provinsi Kepulauan Riau bersiap jadi lumbung devisa dengan konservasi kelautan berkelanjutan, Jumat (6/9/2024). 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan jika Provinsi Kepri ini dapat menjadi masa depan Indonesia jika eksistensi dalam mengelola potensi kelautannya dapat dikelola dengan baik.

Hal ini dikarenakan Provinsi Kepri telah diakui sebagai Permata Biru Ekonomi di Gerbang Utara Indonesia.

"Kepri akan menjadi lumbung besar negara untuk menghasilkan devisa demi memakmurkan masyarakat" katanya, Jumat (6/9/2024).

Untuk mewujudkan hal tersebut, Ansar Ahmad menegaskan upaya ini memerlukan komitmen semua pihak terutama pemangku kepentingan. 

Karena konservasi kawasan wilayah laut harus diperoleh secara berkelanjutan.

Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah menetapkan kawasan kawasan konservasi laut.

Sejauh ini sudah ada 6 kawasan konservasi yang telah ditetapkan di mana 2 diantaranya sudah mendapatkan surat Keputusan menteri kelautan dan perikanan.

Pertama ada di Kepulauan Anambas seluas 1,2 juta Hektare yang pengelolanya langsung oleh pemerintah pusat. 

Kemudian di Kabupaten Bintan seluas 138.000 Hektare. 

"Untuk 4 wilayah konservasi lainnya sudah diusulkan kepada kementerian kelautan dan perikanan sehingga saat ini kawasan konservasi di Kepri menyumbang 10 persen dari total kawasan konservasi di Indonesia," jelasnya. 

Sementara Ketua Komisi ll DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin mendukung penuh adanya Peraturan gubernur (Pergub) kawasan Konservasi kelautan.

Baca juga: Gubernur Kepri Ansar Ahmad Kunjungi Karimun Serahkan Bantuan Total Rp 200 Miliar

Menurutnya, dengan Pergub ada aturan dan mekanisme dalam pengelolaan atau pemanfaatan kawasan konservasi.

“Maka saya diskusi dengan Pak Gubernur untuk segera dibuat. Kalau tidak, akan berbahaya nantinya bagi yang mengelola,” sebutnya.

Dengan luas kawasan konservasi kelautan 3 juta hektare. Tentunya dapat menjadi potensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

“Potensi pertumbuhan ekonomi itu kalau dimanfaatkan dengan maksimal. Maka kami juga minta ini jangan disia-siakan,” pesannya.

Sebab, dengan adanya kawasan konservasi tersebut. Banyak hal yang bisa dilakukan. Baik budidaya rumput laut, ikan hingga pariwisata.

Baca juga: Gubernur Ansar Ahmad Bolak Balik Lobi Pusat Demi Bandara Raja Haji Abdullah Karimun

Untuk di Kepri, kawasan konservasi kelautan seluas 3 hektaer hanya 6 Kabupaten/Kota, kecuali Kabupaten Kepulauan Anambas.

“Anambas yang mengelola langsung dari Pemerintah pusat soalnya,” sebutnya.

Politisi PKS ini pun berharap, potensi yang sudah ada didepan mata jangan sampai diabaikan.

“Setelah Pergubnya sudah ada. Silahkan gunakan dengan baik dan semestinya. Pedomani aturan itu sesuai Pergubnya,” sebut Wahyu. (TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved