MATA LOKAL CORNER

LAM Batam Sikapi Pilkada 2024, Serukan Persatuan Tetap Terjaga

Tokoh LAM Batam, Syamsuddin Ja'far mengaku 'bingung' dengan majunya Amsakar Achmad dan Hardi Selamat Hood yang maju di Pilkada 2024.

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id
PILKADA BATAM 2024 - Syamsuddin Ja’far, Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri Kota Batam memandang Pilkada Batam 2024 di antara dua figur anak Melayu. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pilkada Batam 2024 kian menarik perhatian sebab di antara dua bakal paslon memiliki latar belakang Melayu Kepri.

Selain Amsakar Achmad yang berpasangan dengan Li Claudia Chandra, terdapat Hardi Selamat Hood yang berpasangan dengan Nuryanto.

Syamsuddin Ja'far, seorang tokoh dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri Kota Batam, mengatakan bahwa baik Amsakar dan Hardi S. Hood adalah sahabat yang dikenal baik oleh komunitas adat Melayu.

"Beliau dua orang tersebut (Amsakar dan Hardi S Hood) itulah sahabat kami semua semuanya, kami kenal semuanya. Kontestasi pilkada ini kami dekat saja bingung. Makanya kami tidak berani mendekat sekarang," ujar Syamsuddin saat di acara Mata Lokal Corner Tribun Batam.

Menurutnya, meski persaingan dalam Pilkada ini bisa menimbulkan ketegangan, penting bagi masyarakat untuk tetap menjaga hubungan baik yang sudah terjalin selama ini.

"Kami tetap berhubungan dengan baik, pertama kami dalam lembaga adat Melayu, jangan gara-gara 5 tahun sekali persaudaraan kita yang lama ini hilang ya," tambahnya.

Ia menuturkan hubungan persaudaraan dan kekeluargaan yang ada seharusnya tidak terganggu oleh politik. 

"Kami berharap ini hanya demokrasi saja Pilkada itu 5 tahun sekali, hubungan kita yang lebih daripada 5 tahun menjadi sahabat jadi retak gitu saja, jangan," pintanya.

Sebagai bagian dari Lembaga Adat Melayu, ia berharap agar perbedaan politik tidak memutuskan hubungan yang telah lama terjalin.

"Kami sebagai lembaga adat menyampaikan pertama, inilah bangsa yang terbuka dan terbuka siapa saja bisa datang ke Batam, silakan," kata dia.

Pihaknya menghargai semua budaya, namun budaya lokal Melayu tetap harus menjadi prioritas utama dan tidak boleh hilang. 

Baca juga: Bangsa Melayu di Pilkada Batam 2024 serta Tantangan Masyarakat Heterogen

Kearifan lokal sangat penting dan harus terus dilestarikan.

"Tapi tentu budaya-budaya Melayu kita harus kita prioritaskan ya kan yang selanjutnya kata orang Melayu paling tidak Melayu ini didahulukan selangkah ditinggikan, jangan sampai di pinggirkan gitu," ungkap Syamsuddin. 

Ia menekankan bahwa budaya Melayu harus tetap diprioritaskan dan tidak terpinggirkan.

Meskipun masyarakat Batam juga menerima keberagaman budaya lain.

Dengan demikian, ia berharap meski terdapat perbedaan dalam kontestasi politik, persatuan dan kekeluargaan antar warga Melayu tetap terjaga dengan baik.

"Siapapun yang calon pemenang nanti tentang budaya Harus dekat sama orang Melayu ya," ingatnya. (TribunBatam.id/Ucik Suwaibah)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved