Batam Terkini

Angin Komolonimbus Terjang Wilayah Batam, Ternyata Tak Masuk Dalam Peringatan Dini Cuaca

Fenomena angin ini dilaporkan berasal dari wilayah Sumatera, kemudian bergerak cepat menuju ke Tanjung Balai Karimun, sebelum akhirnya menghantam Bata

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Eko Setiawan
Tribunbatam.id/Istimewa
Tangkapan layar monitor BMKG  

TRIBUNBATAM.ID,BATAM - Angin puting beliung jenis Komolonimbus menerjang wilayah Batam, Kepulauan Riau pada Senin (17/9) malam, menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan dan infrastruktur. 

Fenomena angin ini dilaporkan berasal dari wilayah Sumatera, kemudian bergerak cepat menuju ke Tanjung Balai Karimun, sebelum akhirnya menghantam Batam.

Menurut laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pergerakan angin ini terjadi akibat aktivitas awan komolonimbus yang berkembang di perairan barat Sumatera. Awan ini membawa angin kencang dan berpotensi memicu puting beliung saat melewati Tanjung Balai Karimun, sebelum akhirnya menghantam Batam.

“Angin yang bergerak dari Sumatera ini dipicu oleh pertemuan udara dingin dan panas yang membentuk awan komolonimbus, yang dikenal dengan potensi membawa hujan deras disertai angin kencang,” ungkap forecaster prakirawan cuaca BMKG Hang Nadim Batam, Riza Juniarti, Selasa (17/9) malam. 

Baca juga: Hujan Badai Landa Batam dan Muncuk Isu Sunami di Medsos, BMKG Batam Pasttikan itu Hoaks 

Diakuinya pergerakan awan cumolonimbus memang tidak ada dalam laporan peringatan cuaca dini. Perkembangan cuaca itu dapat dihimpun pada sore hari tadi. Angin berasal dariarah Barat sumatera bergerak cepat ke wilayah timur dengan Energinya masih full, 

Batam, Bulang ke energi angin masih Full.

“Saat ini angin tersebut bertolak menuju wikayah Bintan. Terpantau di radar kita dengan titik kordinat dikawasan bandara diangkat 29 km/jam. Tetapi ini bukan spotnya,” kata Riza menerangkan. 

Terkait kondisi angin CB tersebut, kata dia BMKG sedang menghimpun informasi lebih lanjut untuk selanjutnya dilaporkan. 

Sebelumnya, angin puting beliung mulai terasa di Batam pada pukul 18:45 WIB, menghantam beberapa kawasan padat penduduk seperti Batu Ampar, Sagulung, dan Nongsa. Laporan awal menyebutkan, beberapa rumah warga mengalami kerusakan pada bagian atap dan jendela, serta pohon-pohon tumbang di sejumlah jalan utama. (TRIBUNBATAM.ID/bereslumbantobing)

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved