ANAMBAS TERKINI
Disdikpora Anambas Ungkap Masih Ada Anak Putus Sekolah, Tersebar di Dua Kecamatan
Disdikpora Anambas mengungkap masih ada anak putus sekolah. Mereka tersebar pada sejumlah kecamatan di kabupaten terdepan di Kepri itu.
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Kasus anak putus sekolah di Anambas masih saja terjadi.
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga atau Disdikpora Kabupaten Kepulauan Anambas mengungkap angka anak putus sekolah itu.
Menurut data, angka anak putus sekolah di Anambas ada sebanyak 15 orang.
Angka itu terungkap dari hasil verifikasi dan validasi Badan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sebanyak 25 pelajar.
"Dari data awal mereka yang diberikan ke kami ada 25 pelajar yang putus sekolah. Namun setelah pendampingan proses verifikasi dan validasi angka sebenarnya ada 15 pelajar yang putus sekolah," ujar Kepala Disdikpora Anambas, Tony Karnain, Selasa (17/9/2024).
Untuk angka 15 anak putus sekolah itu, sebut Tony, tersebar di dua kecamatan yakni Kecamatan Siantan Tengah dan Kecamatan Siantan Timur.
Angka anak putus sekolah itu menyasar jenjang SD menuju SMP dan jenjang SMP menuju SMA.
"Padahal hampir di tiga pulau besar Siantan, Palmatak dan Jemaja ini sudah ada sekolah. Tapi kasus anak putus sekolah ini memang dominan di pulau-pulau, kalau di pusat kota minim lah," terang Tony.
Menurut Tony, faktor anak putus sekolah di Anambas ini karena rendahnya kesadaran masyarakat khususnya orang tua dan minimnya kemauan anak terhadap pentingnya pendidikan.
Tak sedikit di sejumlah pulau-pulau, kata Tony, anak-anak memilih bekerja membantu orang tuanya sebagai nelayan ketimbang sekolah.
Selain itu meski persentase kecil, kenakalan remaja hingga pergaulan bebas juga turut menjadi faktor anak putus sekolah.
Baca juga: Angin Kencang dan Hujan Lebat Berpotensi Landa Wilayah Anambas, BMKG Imbau Warga Waspada
"Tapi kalau karena kenakalan remaja atau korban asusila kami akan dorong untuk tidak putus sekolah, kami sudah lakukan itu beberapa kali. Anak-anak itu punya hak, solusinya mungkin pindah sekolah atau ambil paket, kan ijazahnya sama saja," ungkapnya.
Untuk meminimalisir angka anak putus sekolah pihaknya telah melakukan sejumlah langkah dengan menyosialisaikan ujian paket dan mengaktifkan kembali TK/PAUD di sejumlah wilayah.
"Meski angkanya tidak terlalu tinggi, tapi kami akan terus dorong dan membujuk orang tua dan anak agar mau bersekolah. Anak-anak mesti bersekolah dan setelahnya bekerja. Ini penting untuk masa depan anak," tandasnya. (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Jadwal Penerbangan Wings Air Rute Anambas-Batam Diwacanakan Pangkas Bulan Depan |
![]() |
---|
Warga Anambas Lega, Damkar Berhasil Buka Pintu Kamarnya yang Terkunci |
![]() |
---|
Mesjid Besar Baiturrahim Tarempa, Wisata Religi Ratusan Tahun yang Pernah Dikunjungi Mohammad Hatta |
![]() |
---|
Turnamen Olahraga Pelajar SMP se Anambas Akan Digelar, Wabup Raja Bayu Harap Lahir Bibit Atlet |
![]() |
---|
Wisata Pantai Tanjung Momong Anambas, Pesona Alam Asri dengan Lautan Bening yang Jarang Tersentuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.