TKDV Kepri Susun Strategi, Jawab Tantangan Lulusan Vokasi Minim Dapat Kerja
Untuk mengatasi masalah tingkat pengangguran di kalangan lulusan vokasi, telah dibentuk Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) di Kepri
Penulis: Renhard Patrecia Sibagariang | Editor: Dewi Haryati
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Pendidikan vokasi yang diharapkan mampu menjadi pencetak tenaga kerja siap pakai, ternyata menghadapi tantangan serius. Berdasarkan data terbaru, tingkat pengangguran di kalangan lulusan vokasi justru lebih tinggi dibandingkan dengan lulusan non-vokasi.
Hal ini menjadi sinyal bahwa lulusan vokasi belum sepenuhnya mampu memenuhi kebutuhan industri yang dinamis, sehingga banyak yang masih kesulitan mendapatkan pekerjaan.
Untuk mengatasi masalah ini, Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) di Kepulauan Riau (Kepri) telah dibentuk. Tim ini akan bertugas mempersiapkan tenaga kerja yang terampil, tangguh, dan berdaya saing, serta menyelaraskan program pendidikan vokasi dengan kebutuhan dunia industri.
Dengan adanya sinergi yang kuat antara dunia pendidikan, pemerintah, dan sektor industri, diharapkan kualitas lulusan vokasi di Kepri dapat meningkat dan lebih mudah terserap dalam dunia kerja.
Baca juga: PT Surveyor Indonesia Gandeng Poltek Ketenagakerjaan Batam, Kembangkan Pendidikan Vokasi
Sebagai langkah konkret, pada Kamis, 29 September 2024, bertempat di Hotel Aston Tanjungpinang, diselenggarakan kegiatan penyusunan peta jalan atau strategi daerah untuk pengembangan vokasi di Kepri.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Fasilitasi Kemitraan yang dilaksanakan oleh konsorsium politeknik se-Kepri, yang terdiri dari Politeknik Negeri Batam, Politeknik Bintan Cakrawala, dan Politeknik Pariwisata Batam, serta mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Kepri.
Kegiatan ini didanai oleh Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri atau lebih populer dengan nama Direktorat Mitras DUDI di bawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi.
Kegiatan ini didukung dan dihadiri oleh berbagai unsur pentahelix, meliputi perwakilan dari Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda), Kamar Dagang dan Industri (KADIN), Dinas Pendidikan, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Badan Pusat Statistik, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Badan Nasional Sertifikasi Profesi.
Kemudian, Lembaga Sertifikasi Profesi, pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), Forum Komunikasi SMK, pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran SMK, Forum Bursa Kerja Khusus SMK, Dewan Pendidikan, Asosiasi Lembaga Kursus dan Pelatihan, Asosiasi Lembaga Pelatihan Kerja, Balai Latihan Industri, serta media massa.
Kehadiran dan dukungan dari berbagai pihak ini mencerminkan komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas dan daya saing lulusan vokasi di Kepulauan Riau (Kepri), melalui koordinasi dan kolaborasi yang erat antar semua pemangku kepentingan.
Pada awal acara, disampaikan pemaparan hasil riset Workforce and Innovation Planning Kepri 2025-2029 oleh Tim Konsorsium Kepri. Riset ini merupakan luaran dari Program Penguatan Ekosistem Kemitraan Berbasis Potensi Inovasi Daerah yang didanai LPDP.
Baca juga: Pagelaran Vokasi 2023 Polibatam Sukses, Gempita dan Semarak, Ditutup Band Ibu Kota The RAIN
Selanjutnya, dilakukan diskusi parallel untuk menyusun strategi dalam peta jalan pengembangan vokasi Kepri 2025-2029 yang dibagi menjadi 4 kelompok kerja. Yaitu kelompok kerja pendidikan vokasi, kelompok kerja pelatihan vokasi, kelompok kerja kerjasama, serta kelompok kerja inovasi dan sertifikasi.
Dengan adanya kolaborasi dari berbagai unsur pentahelix—pemerintah, akademisi, industri, masyarakat, dan media—dalam kegiatan ini, diharapkan permasalahan terkait vokasi di Kepri dapat teratasi.
Inisiatif ini juga ditargetkan untuk menurunkan angka pengangguran di kalangan lulusan vokasi, serta membentuk tenaga kerja yang lebih kompeten dan siap menghadapi tantangan global. (*)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Polda Kepri Bangun Dapur SPPG di Sei Beduk untuk Penuhi Gizi 4.351 Pelajar Batam |
![]() |
---|
Potensi Perikanan di Anambas, Desa Munjan Penghasil Cumi Terbesar, Sehari Rata-rata 500 Kg |
![]() |
---|
Disnaker Kepri Investigasi Kecelakaan Kerja di Batam Tewaskan Pekerja PT di Batu Ampar |
![]() |
---|
Kantor Bahasa Kepri Latih 200 Pelajar SMP di Lingga Tingkatkan Kemampuan Literasi |
![]() |
---|
Semarak Kemerdekaan RI, Ditresnarkoba Polda Kepri Bagikan Puluhan Bendera ke Warga Nongsa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.