iPhone 16 sudah Beredar di Batam Walau Belum Ada Kepastian Kapan Dirilis di Indonesia

512GB - S$ 2.049 (Rp 24,2 jutaan)

1TB - S$ 2.349 (Rp 27,8 jutaan)

iPhone 16 Pro Max

256GB - S$ 1.899 (Rp 22,4 jutaan)

512GB - S$ 2.199 (Rp 26 jutaan)
1TB - S$ 2.499 (Rp 29,5 jutaan)

Harga iPhone 16  di Batam
iPhone 16  PN 256 (Rp 30 jutaan)
iPhone 16  biasa (Rp 22 jutaan)
iPhone 16  Pro Max (Rp 22,6 jutaan)        

Tiket Gratis Joki IMEI

Tawaran jalan-jalan gratis dan mendapat uang saku masih beredar luas di media sosial. Bahkan tawaran itu kerap diberikan para Joki IMEI kepada calon penumpang yang akan bepergian ke Singapura. 

Tak tanggung-tanggung, para joki bahkan rela membiayai mereka yang ingin berlibur ke Singapura dengan tiket gratis dan uang saku. Imbalannya adalah sepulang dari Singapura mereka harus mendaftarkan IMEI handphone yang dititip sang joki. 

Yah, itulah yang dialami oleh beberapa warga Batam. Mereka memanfaatkan itu untuk mendapat liburan gratis. Bahkan, ada yang sengaja untuk meraup keuntungan dari modus tersebut. 

“Lumayan loh, kita beli Iphone 11 misalnya. Di Singapura itu harganya paling Rp 3 jutaan. Kalau di Batam harganya Rp 6 jutaan. Bisa dapat untung 100 persen,” ungkap Dino, seorang penumpang yang berhasil membuka blokir IMEI di pintu Pelabuhan Inernasional Batam, Jumat (4/10) siang. 

Baca juga: Para Joki IMEI di Batam Manfaatkan Aturan dan Situasi saat Libur Nataru

Dino bukan merupakan nama asli alias samaran. Dia enggan menyebutkan nama aslinya. Dino mengaku bisa mendapat keuntungan Rp 6 juta dalam sehari. Sekali berangkat ke Singapura dia memastikan sudah ada pesanan dari orang lain untuk membuka blokir IMEI.

“Kan, dibolehkan dua Iphone satu penumpang. Iya kita manfaatkan lah. Duit masuk toh, sayang kalau disia-siain daripada merampok uangnya tak halal,” ujar Dino. 

Menurut Dino, aksi buka IMEI di pelabuhan banyak dilakukan warga Batam apalagi saat ada permintaan yang mau beli. 

“Warga Batam, paling pantang kalau ada barang baru tak dimiliki. Makanya terkenal, kalau iPhone terbaru launching pasti orang Batam yamg pertama memiliki,” kata Dino. 

Dino mengakui, banyak warga Batam yang diberi tiket gratis pulang pergi oleh pedagang yang mempunyai usaha gadhet. Hanya saja dia lebih memilih beli dan jual langsung daripada sekadar mendapat tiket gratis.

“Saya juga pernah ditawari, tapi buat apa kalau kita bisa langsung sendiri. Toh juga nanti harus sama-sama ngantre di pelabuhan buka blokir IMEI,” ucap Dino. 

Ia menyebutkan momen hari besar menjadi hal yang paling ditunggu-tunggu untuk meraup rezeki. Di samping tingginya permintaan, harga Iphone menurun di Singapura atau lagi ada diskon besar-besaran. 

Beberapa bulan lalu, Ditreskrimsus Polda Kepri pernah membongkar kasus Joki IMEI di Pelabuhan Internasional Batam Centre. Seorang pengusaha handphone di Lucky Plaza Nagoya akhirnya menjadi tersangka.  Dia diamankan setelah Polda Kepri mengembagkan kasus dua pasutri yang menjadi Joki IMEI handphone di pelabuhan.

Kala itu, Ditreskrimsus Polda Kepri membongkar perdagangan ilegal dengan modus pembelian handphone bekas dari Singapura yang IMEI-nya didaftarkan di Pelabuhan Internasional Kota Batam (Impor Barang Tidak Baru). 

Pelaku mendaftarkan IMEI 6 buah handphone merk iPhone dengan berbagai type tanpa dus dan kelengkapan lainnya. Dari hasil interogasi, pelaku mengaku handphone itu milik rekannya, pemilik toko handphone di Lucky Plaza Nagoya Kota Batam. 

Mereka dititipkan 5 buah iPhone milik otak pelaku untuk dibawa ke Singapura yang kemudian kembali lagi ke Indonesia untuk didaftarkan IMEI-nya dengan iming-iming 1 unit handphone dan upah Rp 500.000. Iming-iming itu akan diberikan jika  IMEI-nya sudah aktif. Pelaku juga akan membayar tiket kapal feri pergi pulang. (tribunbatam.id/min/blt/tom)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News