Keji, Nia Gadis Penjual Gorengan Dibuang Sejauh 8 Meter dari Bukit Usai Dirudapaksa oleh IS

TRIBUNBATAM.id- Kasus Nia Gadis Penjual Gorengan dibuang sejauh 8 meter dari bukit usai dirudapaksa oleh IS. 

Kasus Nia Gadis Penjual Gorengan yang dibunuh kini menemukan titik terang. 

IS, pelaku dari pembunuhan keji ini melakukan rektrontruksi dengan dikawal oleh kepolisian. 

Dalam peragaan tersebut, IS melakukan rudapaksa setelah menyeret Nia (18 tahun) ke bukit. 

Ia bahkan mengikat leher Nia dengan tali rafia setelah melakukan aksi rudapaksa di bukit. 

Setelah melakukan perbuatan tak bermoral itu, IS sempat membuang jasad Nia sejauh 8 meter dari bukit sebelum akhirnya diseret. 

"Tersangkan lalu melakukan aki bejadnya memperkosa korban dan langsung membuang korban dari bukit ke lereng," jelas wartawan yang bertugas, Selasa (8/10/2024). 

Baca juga: 8 Fakta Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Sumbar

"itu sekitar 8 meter jaraknya, setelah itu tersangka menyeret korban melalui sungai ke tempat lokasi korban di kubur," jelasnya. 

Dalam rekrontruksi itu, polisi telah mengumpulkan 70 adegan dari IS yang telah membunuh Nia. 

Dalam digelarnya rekrontruksi tersebut, AKBP Faisol Amir selaku Kapolres Padang Pariaman mengungkapkan, sebanyak 600 personel Polri dilbatkan pengamanan rekonstruksi.

Ratusan personel tersebut akan mengamankan titik-titik yang sudah ditunjuk.

"Tim kami bagi untuk melakukan pengamanan di 8 titik yang sudah kami tentukan," ucap AKBP Faisol Amir 

 30 personel dari Brimob bersenjata lengkap juga turut melakukan pengamanan.

 "Personel Brimob juga kami libatkan untuk melakukan pengamanan dalam rangka rekonstruksi ini," jelasnya

Sebelumnya, kasus dugaan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan ditemukan terkubur tanpa busana di perkebunan warga berawal 8 September 2024.

Baca juga: IS Seret Tubuh Nia Usai Diperkosa ke Sebuah Tebing, Kemudian Buka Baju Korban dan Dikubur

Gadis yang dikenal sangat sopan dan peduli terhadap kekuarganya itu diketahui menghilang 2 hari sebelum jasadnya ditemukan.

Kepolisian sempat kewalahan mengejar tersangka diketahui bernama Indra Septiarman alias IS. 

Bahkan, Polda Sumbar sampai turun tangan dan membentuk tim khusus untuk bisa membekuk tersangka yang kala itu melarikan diri ke arah hutan.

Setelah 11 hari mengejar pelaku, tim gabungan akhirnya bisa menangkap tersangka di rumah kosong berlokasi di Kecamatan 2X11 Kayu Tanam, Kamis (19/9/2024) lalu.

(Tribunbatam.id/ Karunia Rahma Dewi)

Baca berita TribunBatam.id lainnya di Google News