Upaya Nyata Lanal Ranai Dukung Kelestarian Kekah di Natuna, Tanam Pohon Buah di Umah Kekah
TNI AL Ranai menggelar penanaman pohon buah-buahan sebagai sumber makanan Kekah hewan endemik Natuna. Kegiatan ini untuk dukung konservasi kekah
Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Dewi Haryati
NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, menggelar kegiatan penanaman pohon buah-buahan sebagai sumber makanan dari hewan Kekah.
Kegiatan itu berlangsung di Umah Kekah Desa Mekar Jaya, Kecamatan Bunguran Barat, Rabu (16/10/2024) kemarin.
Dalam rangka memeriahkan HUT ke 79 TNI tahun 2024, pada agenda itu Lanal Ranai juga menggandeng penggiat Umah Kekah Desa Mekar Jaya.
Gagasan ini diambil guna menjaga kelestarian sumber daya alam yang terencana, dalam upaya mencegah eksploitasi dan perusakan terhadap habitat Kekah sejenis monyet, yang merupakan hewan primata langka yang hanya ada di daerah Natuna.
Baca juga: Hewan Kekah Asal Natuna Dijadikan Maskot Pilkada Serentak KPU Kepri
Komandan Lanal Ranai Kolonel Laut (P) Maman Nurachman mengatakan, tujuan penanaman pohon itu sebagai bentuk dukungan TNI AL terhadap konservasi Kekah atau hewan endemik di Natuna.
"Satwa endemik kekah ini sudah masuk daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN) yang merupakan hewan langka endemis Natuna," ujarnya.
Adapun pohon buah yang ditanam berjumlah 22 batang, dengan 10 jenis buah yang meliputi pohon kupundung, Pala, Anggur Brazil, Tin, Alpokat, Jambu Kristal Merah, Mangga Irwin, Duku, Campolay, dan Nangkadak.

Kolonel Maman berharap, penanaman pohon buah-buahan tersebut bisa menjadi sumber makanan bagi hewan Kekah, sehingga keberadaannya akan lestari.
Menurutnya, tempat itu juga bisa dijadikan sebagai tempat wisata, baik wisatawan lokal maupun wisatawan dari luar.
Tidak hanya itu, dengan adanya sumber makanan di tempat tinggal kekah, mereka tidak lagi menganggu kebun milik masyarakat sekitar.
"Dan kebetulan yang kita tanam sebagian besar adalah pohon yang memang belum ada di Natuna, kita bawa dari Jawa untuk ditanam di sini. Semoga nanti dimakan oleh Kekah kemudian bijinya bisa disebar di daerah Natuna dan bisa dimanfaatkan juga oleh penduduk sekitar," lugasnya.
Baca juga: Danlanal Ranai Serahkan Hewan Kekah ke Pemkab Natuna untuk Dilepas Liarkan
Sementara itu, Ahdiani selaku pegiat Umah Kekah menuturkan, gagasan konservasi kekah di 'Umah Kekah' bermula dari sebuah komunitas, yaitu komunitas mantau Kekah.
"Dari situ aktivitas kita yang kebanyakan mengedukasi supaya menjadikan kekah itu sebagai objek wisata. Kemudian memberikan kampanye kepada masyarakat untuk berkontribusi langsung terhadap keberlangsungan dari satwa yang ada di Natuna," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan pesan bahwa upaya konservasi atau menjaga Kekah Natuna itu adalah tanggungjawab semua pihak dan masyarakat.
"Konservasi Kekah ini tentu perlu dukungan dari semua pihak, dan seluruh masyarakat harus ikut menjadi bagian dari upaya ini. Seperti yang kita lakukan hari ini menanam pohon buah, bagi saya ini sebagai aksi nyata bukti bahwa kita peduli terhadap kelestarian Kekah," tutup Ahdiani. (TRIBUNBATAM.id/Birri Fikrudin)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Mahasiswa dan Pelajar di Natuna Turun ke Jalan Galang Dana Bantu Korban Kebakaran Sedanau |
![]() |
---|
Kasus DBD di Natuna Meningkat, 13 Warga Terpapar Demam Berdarah Dalam Dua Pekan |
![]() |
---|
Pengumuman PPPK Natuna Paruh Waktu Keluar, Pemohon Surat Keterangan Sehat di Puskesmas Membludak |
![]() |
---|
Harga Cabai Merah Panjang di Natuna Tembus Rp85 Ribu per Kg, Stok Mulai Menipis |
![]() |
---|
Bhabinkamtibmas di Natuna Dapat Ilmu Bertani dan Beternak, Siap Jadi Agen Ketahanan Pangan di Desa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.