DEMO WARGA TELUK BAKAU

Demo di Harbour Bay Batam Sempat Mencekam, Massa dan Polisi Dihadang Pasukan Ini

Pasukan seragam hitam dikerahkan memukul mundur massa demo dan polisi di depan pintu masuk Harbour Bay Batam. Aksi di lokasi sempat mencekam.

|
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
Tribunbatam.id/Beres Lumbantobing
DORONG-DORONGAN - Pasukan baju hitam terlibat dorong-dorongan dengan massa aksi unjuk rasa dan personel polisi di pintu masuk Harbour Bay Batam, Senin (28/10/2024) 

Aksi mencekam itu pun turut mewarnai situasi di lokasi. Beberapa pertokoan yang lokasinya berada di depan portal lebih memilih menutup toko. 

Sementara massa lainnya yang berada di luar portal pintu masuk, turut memberikan dukungan dengan berteriak kepada polis. Namun dukungan mereka berbuah kekecewaaan. 

Sang orator dari atas mobil menyampaikan bentuk kekecewaan pada hasil mediasi yang telah disepakati massa dengan aparat Kepolisian. 

“Hukum di Indonesia sudah tidak diakui lagi. Sudah ada kesepakatan hasil, namun polisi kalah dengan preman. Polisi kalah dengan hukum,” teriak sang orator dengan nada lantang. 

Baca juga: Massa Teluk Bakau Datangi Gedung DPRD Batam Setelah Demo Depan Harbour Bay, Polisi Siaga

“Bapak, bapak polisi. Bapak menyampaikan cukup perwakilan yang dapat masuk dan bertemu manajemen. Namun nyatanya apa, perwakilan kita dan bapak polisi sendiri kalah dengan preman,” tambah orator dari atas mobil yang ditunggangi massa. 

Kekecewaan massa semakin menjadi-jadi, hingga mereka meminta Kapolresta Barelang dicopot dari jabatan lantaran kalah dengan preman. 

Agar situasi di lokasi tak terus memanas, massa dengan personel Kepolisian Polresta Barelang akhirnya membubarkan diri.

Mereka meninggalkan kawasan Harbour Bay dan bertolak menuju Kodim Batam

Adapun aksi massa ini membawa tuntutan agar persoalan ganti rugi lahan yang telah lama dihuni warga Teluk Bakau dapat diselesaikan secara layak oleh pengembang. 

Namun menurut warga, hingga saat ini tuntutan mereka tak juga terealisasi. Mereka bahkan mengaku mendapat intimidasi.

Massa datang ke kawasan Harbour Bay karena kantor pengembang yang mereka maksud berada di sana.

(TRIBUNBATAM.ID/bereslumbantobing)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved