DEMO WARGA TELUK BAKAU

Danramil Nongsa Bicara Soal Anggota TNI di Teluk Bakau Batam, Dorong Dua Pihak Cari Solusi

Danramil Nongsa Batam, Kapten Inf Hendri F Chaniago berharap warga Teluk Bakau bersama perusahaan sama-sama mencari solusi yang baik

Penulis: Pertanian Sitanggang | Editor: Dewi Haryati
Ian Sitanggang
Danramil Nongsa Kapten Inf. Hendri F Chaniago mengatakan, kehadiran TNI di Teluk Bakau, Nongsa, Batam, bukan untuk membekingi perusahaan, apalagi menakuti masyarakat. Tetapi untuk menjaga keamanan di sana 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Keterlibatan anggota TNI di Batam terkait polemik penggusuran Teluk Bakau di Kecamatan Nongsa, sempat dikeluhkan warga saat melakukan aksi di depan Kodim 0316 dan Kantor DPRD Batam, beberapa waktu lalu.

Terkait hal ini, Komandan Rayon Militer (Danramil) Nongsa, Batam Kapten Inf. Hendri F Chaniago mengatakan, sebagai komando wilayah, dirinya tidak ingin ada keributan yang bisa merugikan masyarakat setempat.

"Kebetulan ada pematangan lahan yang dialokasikan pemerintah kepada pengembang atau investor. Kita sebagai komando wilayah melindungi semuanya, mendukung pemerintah dalam memajukan Kota Batam, dan menjaga masyarakat agar tidak terjolimi mengatas namakan investor," kata Hendri ditemui di Kantor Koramil Nongsa, Kamis (21/11/2024).

Ia melanjutkan, sejauh ini pihaknya hadir di lokasi lahan Teluk Bakau untuk menjaga keamanan, agar tidak terjadi keributan antara masyarakat dan pekerja di lapangan.

Baca juga: RDP Warga Teluk Bakau di DPRD Batam Bahas Ganti Rugi Lahan Belum Ada Titik Temu

Sebab hal tersebut bisa merugikan pekerja, terlebih masyarakat yang ada di lokasi.

"Jadi kehadiran TNI bukan membekingi perusahaan apalagi menakuti masyarakat," ujarnya.

Hendri menjelaskan, pihaknya juga selalu memonitor perkembangan di lapangan dan meminta kepada perusahaan, agar masyarakat yang terdampak mendapat perhatian.

"Dan kita bersyukur perusahaan memberikan perhatian sebagai sagu hati kepada masyarakat. Mengenai jumlah dan besaran sagu hati, itu kesepakatan antara masyarakat dan perusahaan," kata Hendri.

Lebih lanjut ia berharap kedua pihak, yakni masyarakat bersama pihak perusahaan, bisa bersama-sama mencari solusi yang baik demi kemajuan Batam

"Ini untuk kepentingan bersama, jika investasi masuk ke Batam, tentu ekonomi Batam akan maju, dan masyarakat sejahtera," kata Hendri.

Sementara itu pantauan Tribunbatam.id di lapangan, kendaraan berupa mobil pengangkut tanah terparkir di lokasi Teluk Bakau. Namun tidak ada alat berat yang sedang beroperasi. Di lokasi juga tidak terlihat anggota TNI.

Di tempat terpisah, salah satu warga Teluk Bakau tak jauh dari pinggir jalan mengatakan, mereka hanya menunggu waktu untuk pindah dari lokasi. Sebab sudah menerima ganti rugi, walaupun ada beberapa warga yang belum.

Baca juga: Oknum TNI di Batam Terlibat Polemik Penggusuran Teluk Bakau, Kodim 0316 Minta Maaf

"Kalau kami yang dekat pinggir jalan ini sudah hampir rata-rata terima ganti rugi, hanya tinggal beberapa keluarga lagi," kata Jun.

Besaran ganti rugi yang diterima warga ini sesuai dengan bangunan yang ada.

"Kalau ganti ruginya sesuai dengan bagunan, jadi beda-beda," kata Jun. 

Kodim 0316 Minta Maaf

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved