Satpol PP Lingga Masih Temukan Ada Pelajar Keluyuran saat Jam Wajib Belajar Malam
Satpol PP masih temukan pelajar keluyuran malam saat jam wajib belajar malam di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri saat menggelar patroli
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) masih menemukan pelajar keluyuran saat jam wajib belajar malam dalam beberapa kali kegiatan patroli.
Sesuai Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Lingga, jam wajib belajar malam bagi siswa dimulai pukul 18.00-21.00 WIB.
Namun di lapangan, masih ditemukan pelajar keluyuran, seperti di tempat rental PlayStation (PS), lokasi fasilitas umum, dan tempat nongkrong.
Sehingga, Satpol PP harus melakukan penertiban dengan sanksi administrasi kepada remaja tersebut.
Baca juga: Pelajar di Lingga Terjaring Razia Penegakan Jam Wajib Belajar di Malam Hari
Patroli dimulai pukul 20.30 WIB, dengan fokus pada lokasi wisata seperti Pantai Batu Berdaun di Dabo Singkep.
Tim patroli juga menyisir kios-kios jualan dan menempelkan stiker imbauan kepada masyarakat.
Hasil dari kegiatan tersebut, beberapa pelajar terjaring razia karena ditemukan berkumpul di tempat yang tidak seharusnya, bukan dalam rangka belajar kelompok.
Kejadian ini menjadi perhatian, mengingat mereka masih dalam masa sekolah, bukan menjelang liburan.
Kepala Bidang (Kabid) Penegakan Peraturan Daerah Satpol PP Lingga, Hasyim menyatakan, patroli ini dilakukan untuk menegakkan Peraturan Bupati Lingga tahun 2017.
"Kami menargetkan pelajar yang keluyuran di malam hari dan tidak memanfaatkan waktu mereka untuk belajar," katanya, Rabu (30/10/2024).
Hasyim menekankan pentingnya menjaga disiplin di kalangan pelajar agar mereka fokus pada pendidikan.
"Melalui patroli ini, diharapkan kesadaran pelajar dan orang tua akan pentingnya belajar di malam hari semakin meningkat, sehingga potensi kenakalan remaja dapat diminimalisir," ujarnya.
Pemkab Berikan Atensi Terhadap Penanganan Kenakalan Remaja
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga memberikan atensi terhadap kenakalan remaja.
Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Lingga, Said Nursyahdu menekankan, perlunya kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan orangtua untuk mengatasi masalah kenakalan remaja yang semakin marak.
"Kenakalan remaja bukan hanya tanggung jawab satu pihak. Semua elemen harus terlibat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan aman bagi pelajar," katanya.
Said juga menggarisbawahi, pentingnya program-program preventif yang dapat diimplementasikan di sekolah-sekolah.
Seperti pelatihan keterampilan, konseling, dan kegiatan ekstrakurikuler yang positif.
Baca juga: Pelajar di Lingga Terjaring Razia Satpol PP Saat Main PS Kamis Malam, Ada Sanksinya
"Kita harus memberikan alternatif yang baik bagi anak-anak kita, agar mereka terhindar dari pengaruh negatif," ujarnya.
Rapat yang dilaksanakan baru-baru ini, bertujuan untuk menyusun strategi konkret dalam menangani berbagai permasalahan yang dihadapi oleh remaja, termasuk pergaulan bebas, penggunaan narkoba, dan tindakan kriminal. (Tribunbatam.id/Febriyuanda)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Evakuasi Truk Terperosok di Pelabuhan Roro Jagoh Lingga Makan Waktu 1 Jam Lebih |
![]() |
---|
Angin Kencang Terjang Pulau Lipan Lingga, Satu Keluarga Terpaksa Mengungsi ke Rumah Warga |
![]() |
---|
Breaking News, Truk Angkut Semen Terperosok di Ramp Door Pelabuhan Roro Jagoh Lingga |
![]() |
---|
Konselor Lingga Tanggapi Angka Perceraian Tinggi, Beri Tips Agar Rumah Tangga Langgeng |
![]() |
---|
Tanggapi Isu Perceraian, Plt Kepala Kemenag Lingga: KUA Bisa Jadi Tempat Mediasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.