KARIMUN TERKINI
Harga Cabai di Karimun Kepri Turun, Satu Ons Hanya Rp5 Ribu, Biasanya Rp8 Ribu
Komoditi cabai di pasar tradisional mengalami penurunan harga yang cukup drastis di Kabupaten Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri)
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Mairi Nandarson
Laporan wartawan Tribun Batam, Yeni Hartati
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Harga komoditi cabai di pasar tradisional mengalami penurunan drastis di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Dari pantauan di lapangan, harga cabai merah, cabai hijau, dan cabai rawit di banderol dengan harga yang sama Rp 5 ribu per onsnya.
Murahnya harga cabai menjadi antusias masyarakat untuk serbu dan menyetok cabai sebagai kebutuhan sehari-hari.
"Cabai lagi murah biasanya beli per ons Rp 8 ribu, hari ini hanya Rp 5 ribu. Jadi beli banyak untuk stok ¼ cuman Rp 10 ribu," ujar Ria, warga Tebing yang ditemui Tribunbatam.id.
"Iya cabai lagi murah tadi beli cabai rawit satu kilogram Rp 40 ribu."
"Karrna orang-orang di rumah kuat pedas mumpung murah beli banyak sekali lah," ujar Eni warga lainnya.
Salah satu pedagang di pasar tradisional Puan Maimun, Karimun, Rinda membenarkan turunnya harga cabai lantaran stok dari petani yang melimpah sehingga harganya turun drastis.
Baca juga: Jadwal Kapal Ferry Karimun Hari Minggu 10 November 2024, Ada 11 Armada Hari Ini yang Beroperasi
"Dari hari Selasa kemarin harga cabai turun. Sekilo Rp 40 ribu, ¼ Rp 10 ribu, kalau 1ons Rp 5 ribu," ujarnya.
Meskipun harga cabai turun, Rinda menegaskan sejumlah sayuran masih mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Diantaranya bawang merah sebelumnya Rp 35 per kilogram menjadi Rp 45 ribu, Bawang putih yang Rp 34 ribu kini Rp 35 ribu.
"Sawi kemarin Rp 15 ribu menjadi Rp 18 ribu. Timun dari Rp 12 ribu menjadi Rp 15 ribu, dan kacang panjang Rp 10 ribu jadi Rp 15 ribu," ujarnya.
"Kalau tomat justru turun kemarin Rp 18 ribu sekarang Rp 16 ribu. Wortel masih normal Rp 18 ribu per kilogramnya," tambahnya.
Baca juga: Penetapan UMK Karimun 2025 Tunggu Aturan Pusat
Plt Kabid Perdagangan Disperkop UKM dan ESDM Kabupaten Karimun, Vandarones Purba menambahkan pasokan cabai sebagai kebutuhan masyarakat masuk dari berbagai daerah.
"Kita ada perdayakan petani lokal. Selain itu kita juga ada didatangkan dari Medan, Pekanbaru, Padang, Lombok dan Jawa," ujar Vandarones.
Polres Karimun Gelar Focus Group Discussion, Berharap Karimun Tetap Kondusif |
![]() |
---|
Bea Cukai Tanjungpinang Lakukan Pemusnahan Barang Ilegal, dari Rokok Hingga Sex Toys |
![]() |
---|
Polemik Dualisme Kepemimpinan, PWI Karimun Dukung Keputusan Pusat |
![]() |
---|
Bea Cukai Karimun Paparkan Capaikan Kinerja Periode Januari-Mei 2025, Ini yang Paling Menonjol |
![]() |
---|
Festival Olahraga Series II se-Kabupaten Karimun Resmi Ditutup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.