OKNUM TNI SERANG WARGA

Identitas 11 Korban Penganiayaan Oknum TNI di Sibiru-biru Sumut, 1 Tewas dan 1 Tangan Hampir Putus

Daftar korban tewas dan luka-luka akibat penganiayaan yang diduga dilakukan oknum TNI di Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan

Editor: Khistian Tauqid
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Komandan Batalyon Artileri Medan 2, Letkol Arm Herman Santoso (seragam TNI) menanggapi ratusan warga yang menggeruduk Batalyon Armed akibat sejumlah anak buahnya diduga membantai warga sipil di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (9/11/2024). Ia berjanji bertanggungjawab atas insiden yang menyebabkan korban jiwa dan luka. 

Jupentus Sembiring, 28 tahun, warga Dusun IV Cinta Adil, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang mengalami luka memar di kening, punggung diduga benda tumpul dan luka goresan diduga senjata tajam bagian perut.

10. M Perdiansyah

M Perdiansyah, 20 tahun, warga Dusun II, Gang Sari, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru mengalami luka robek di bagian kepala diduga dibacok dan memar seluruh wajah diduga dihajar menggunakan benda tumpul.

Hendri Gunawan Gurusinga, 35 tahun, warga Dusun II, Gang Sari, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang ini mengalami luka robek di kening sebelah kanan dan bagian kepala diduga dibacok.

Momen ratusan warga Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang menggeruduk Batalyon Artileri Medan (Armed) sambil membawa mayat Raden Barus, diduga korban pembunuhan personel TNI pada Jumat malam, Sabtu (9/11/2024). Mereka meminta pertanggungjawaban atas kematian korban dan korban luka akibat penyerangan.
Momen ratusan warga Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang menggeruduk Batalyon Artileri Medan (Armed) sambil membawa mayat Raden Barus, diduga korban pembunuhan personel TNI pada Jumat malam, Sabtu (9/11/2024). Mereka meminta pertanggungjawaban atas kematian korban dan korban luka akibat penyerangan. (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO)

Baca juga: Sambil Bawa Jenazah, Ratusan Warga Desa Selamat Sumut Geruduk Batalyon Armed 2/105 KS Sibiru-biru

Diketahui, sejumlah pria berambut cepak, berbadan tegap menyerang ke pemukiman warga di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara Jumat 8 November malam hingga Sabtu dinihari.

Akibatnya, satu orang warga bernama Raden Barus meninggal dunia.

Belum diketahui secara pasti penyebab penyerangan ini. Namun, informasi yang beredar, awalnya ada sejumlah personel TNI dari Batalyon Artileri Medan Armed 2/105 Kilap Sumagan yang cekcok dengan warga.

Kemudian, rekan-rekannya membalas dengan menyerang ke pemukiman masyarakat.

Meski demikian, hal ini belum terkonfirmasi dari pihak Kodam I Bukit Barisan karena mulai dari Kapendam dan Komandan Detasemen Polisi Militer Kodam I Bukit Barisan tak merespon saat ditelepon dan kirim pesan singkat melalui WhatsApp.

Suasana Jumat malam hingga Sabtu dinihari tadi sangat mencekam di lokasi dan membuat warga takut keluar rumah.

Puluhan pria berambut cepak membabi-buta mendatangi pemukiman, menyerang hingga menyiksa warga tanpa ampun.

Mobil ambulan pun lalu lalang mengevakuasi warga yang diserang kelompok pemuda ini hingga berdarah-darah.

Salah satu korban penganiayaan, Rofikar Sanjaya Tarigan, 18 tahun mengatakan, kejadian begitu mencekam.

Saat itu dirinya baru keluar rumah hendak membeli rokok ke warung, tiba-tiba melihat segerombolan orang datang ke kampungnya.

Melihat situasi memanas karena gerombolan pria berambut cepak membawa senjata tajam berbagai jenis, ia melarikan diri ke rumah neneknya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved