Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
Polri Pastikan Pecat AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati AKP Riyanto Ulil, Padahal Mau Pensiun
Kini, Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono memastikan akan memecat AKP Dadang Iskandar usai menembak mati AKP Riyanto Ulil Anshar.
TRIBUNBATAM.id, PADANG - Aksi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan diketahui karena permasalahan tambang di kawasan tersebut.
Solok Selatan memang dikenal sebagai wilayah pertambangan emas yang cukup luas. Karena masalah tambang galian C ini, kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Riyanto Ulil Anshar tewas ditembak oleh atasannya sendiri yang merupakan Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar.
AKP Dadang Iskandar menembak mati AKP Riyanto Ulil Anshar ketika hendak mengambil HP miliknya yang tinggal di dalam mobil.
Dua tembakan bersarang di kepala korban sehingga korban tewas di tempat.
Kini, Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono memastikan akan memecat AKP Dadang Iskandar usai menembak mati AKP Riyanto Ulil Anshar.
Padahal, Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar sebentar lagi akam memasuki masa pensiun.
Langkah ini diambil setelah insiden tragis yang melibatkan dirinya, di mana ia diduga menembak mati rekannya, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar, pada Jumat dini hari, 22 November 2024.
"Pastinya tindakanya tegas. Dalam seminggu ini kita upayakan proses PTDH," ujar Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono.
Dadang bakal dipecat jelang memasuki masa pensiun.
Saat ini usianya 57 tahun dan tahun depan pada usia 58 tahun seharusnya dia memasuki masa pensiun.
Suharyono sekaligus jenderal bintang 2 mengatakan, hingga kini pihaknya masih menyelidiki motif penembakan.
Namun, dugaan sementara, penembakan dilakukan karena Dadang tidak senang Ryanto Ulil menangkap sejumlah penambang ilegal galian C di Solok Selatan.
"Bahwa seorang perwira (AKP DI) yang juga barangkali salah satu yang kita anggap tersangka, oknum dari anggota kami juga berada pada posisi kontra terhadap penegakan hukum tersebut," kata Suharyono.
Suharyono mengatakan, jajaran Sat Reskrim Polres Solok Selatan yang dipimpin oleh AKP Ulil bersama anggotanya, sudah beberapa kali menindak secara tegas pelaku kejahatan tambang ilegal galian C.
Namun, hal itu memunculkan pro dan kontra di saat penegakan hukum dilakukan.
AKP Riyanto Ulil Anshar
AKP Dadang Iskandar
Polres Solok Selatan
Irjen Pol Suharyono
Kapolda Sumbar
Galian C Ilegal di Balik AKP Dadang Tembak Kompol Ryan, Kapolres Solok Selatan Tolak Amplop Coklat |
![]() |
---|
Profil AKBP Arief Mukti Kapolres Solok Selatan, Dituding Terima Rp 600 Juta Perbulan Dari Tambang |
![]() |
---|
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Ibu AKP Riyanto Ulil Minta Pelaku Dihukum Mati |
![]() |
---|
Kapolres Solok Selatan Diselamatkan Ajudan Saat Rumahnya Ditembaki Oleh AKP Dadang Iskandar |
![]() |
---|
Eks Kabareskrim Menduga AKP Dadang Iskandar Bekingan Tambang, Bahas Pemicu Tembak AKP Ulil Ryanto |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.