LINGGA TERKINI

Bus Tua Antar Jemput Pelajar Singkep Barat di Lingga, Camat Khawatir

Kondisi bus pengangkut anak sekolah di wilayah Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tengah menjadi sorotan.

Penulis: Febriyuanda | Editor: Agus Tri Harsanto
Tribunbatam.id/istimewa
Camat Singkep Barat, Febrizal Taupik saat memperlihatkan kondisi bus yang digunakan untuk antar jemput pelajar di Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri. 

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Kondisi bus pengangkut anak sekolah di wilayah Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tengah menjadi sorotan.

Bus yang telah beroperasi selama lebih dari 20 tahun kini berada dalam kondisi fisik yang sangat memprihatinkan, memicu kekhawatiran akan keselamatan para pelajar yang mengandalkannya setiap hari.

Seorang tokoh masyarakat, Badar mengungkapkan keprihatinannya, terhadap keselamatan para pelajar yang setiap hari harus menggunakan bus tersebut.

“Persoalan ini bukanlah hal yang baru. Untung saja Tuhan masih berpihak kepada keselamatan para anak-anak pelajar, sehingga belum terjadi apa-apa di jalan,” ujar Badar, Minggu (8/12/2024).

Namun, ia menegaskan, situasi ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut.

Menurutnya, kondisi bus yang penuh dengan karat dan besi yang sudah rapuh seharusnya sudah lama dianggap tidak layak beroperasi.

“Kalau hal ini tidak cepat diperhatikan oleh pemerintah, maka kita khawatirkan akan memakan korban. Kita tidak mau hal buruk terjadi nantinya,” tegasnya.

Badar juga mengetahui, bahwa rute perjalanan bus sekolah tersebut cukup panjang dan mencakup beberapa desa di Singkep Barat.

Dengan kondisi kendaraan yang nyaris seperti besi tua, risiko bagi keselamatan para siswa dan siswi menjadi sangat tinggi.

Baca juga: Bus Tua Masih Dipakai Antar Jemput Pelajar SMPN 1 Singkep Barat di Lingga

“Kami sangat berharap kepada pemerintah terkait, baik itu pemerintah kabupaten maupun provinsi, untuk memberikan perhatian terhadap persoalan ini. Bus sekolah yang sudah tidak layak harus segera diganti demi keselamatan pelajar,” imbuhnya.

Sementara itu, Camat Singkep Barat, Febrizal Taupik angkat bicara soal kondisi bus tersebut.

“Kami sangat khawatir dengan keselamatan anak-anak yang menggunakan bus ini," ujar Febrizal.

Dalam pernyataannya, Febrizal Taupik mengakui bahwa bus tersebut tidak lagi layak digunakan.

Sayangnya, anggaran kecamatan tidak mencukupi untuk melakukan perbaikan menyeluruh.

“Kost anggaran kita tidak ada kalau harus melakukan perbaikan besar,” jelasnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved