PEMUKULAN DOKTER KOAS DI PALEMBANG
Ngaku Mobil Cuma 1 Tapi Ada Sopir, Harta Pejabat PUPR yang Sopirnya Pukuli Dokter Koas di Palembang
Sopir bernama Datok itu bekerja untuk keluarga seorang pejabat Kementerian PUPR yang menjabat sebagai Kepala BPJN Kalimantan Barat Dedy Mandarsyah.
TRIBUNBATAM.id - Saat ini sedang ramai diberitakan seorang kepala dokter koas di Palembang dipukuli oleh seorang sopir. Sopir bernama Datok itu ternyata bekerja untuk keluarga seorang pejabat Kementerian PUPR yang menjabat sebagai Kepala BPJN Kalimantan Barat Dedy Mandarsyah.
Ceritanya pemukulan itu bermula dari istri Dedy seorang desainer sekaligus pemilik butik di Palembang mengajak sopirnya untuk bertemu dengan rekan anaknya yang seorang kepala dokter koas di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Pertemuan itu untuk membahas jadwal piket jaga saat tahun baru. Istri Dedy meminta perubahan jadwal anaknya karena ingin berangkat liburan. Dari situ terjadi pemukulan yang videonya viral.
Sosok Dedy Mandarsyah menjadi sorotan di media sosial setelah viralnya kasus penganiayaan dokter koas di Palembang bernama Luthfi.
Dedy Mandarsyah adalah Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat. Kini Dedy jadi sorotan.
Kasus pemukulan dilakukan oleh pria inisial D yang diketahui adalah sopir dari keluarga Dedy Mandarsyah.
Dari informasi beredar, diduga peristiwa penganiayaan itu terjadi dilatarbelakangi perselisihan tentang jadwal piket atau jaga koas yang diatur oleh korban.
Belakangan diketahui sosok pria yang nekat menghajar dokter koas itu diduga merupakan sopir dari keluarga mahasiswi koas FK Unsri yang diduga tak terima mendapatkan jadwal piket malam saat pergantian akhir tahun.
Pria tersebut melayangkan bogemannya setelah Luthfi membantah ucapan dari seorang wanita diduga majikannya.
Update terbaru, pria berinisial D mendatangi Polda Sumsel.
Lantas siapakah Dedy Mandarsyah?
Dedy Mandarsyah ST, MT merupakan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat.
BPJN merupakan balai di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Pegawai Eselon II tersebut masuk dalam unit kerja Direktorat Jenderal Bina Marga.
Dikutip dari LHKPN, Dedy Mandarsyah mulai melaporkan harta kekayaan setelah menjadi Kepala Satuan Kerja sebagai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II, Provinsi Riau.
Lalu Dedy Mandarsyah menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja sejak Desember 2016 hingga Desember 2019.
Satu di antaranya menjadi Kepala Satuan Kerja Wilayah I Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2019.
Harta Kekayaan Dedy Mandarsyah Terlacak Tak Dimasukkan di LHKPN, Kini Sedang Bangun Rumah Bak Istana |
![]() |
---|
Setelah Datuk Jadi Tersangka, Kini Giliran Lina Dedy dan Lady Aurellia Pramesti Diperiksa Penyidik |
![]() |
---|
Nasib Lady Aurellia Anak Lina Dedy, Setelah Sopir Keluarga Pukul Dokter Koas, Status Dibekukan |
![]() |
---|
Kata-kata Datuk Saat Minta Maaf Usai Jadi Tersangka: Maaf Kan Saya Buk Lina dan Pak Dedy |
![]() |
---|
Lina Dedy Masih Bela Sopirnya Saat Pukuli Dokter Koas Lutfi, ‘Dia Ketawa-ketawa Dek, Gimana?' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.