DIPA dan TKD Tahun Anggaran 2025 Untuk Provinsi Kepri Sebesar Rp15,94 triliun
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025 bersama Gubernur Kepri Ansar Ahmad.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Daftar lsian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025 Lingkup Provinsi Kepri sebesar Rp 15,94 Triliun.
Penyerahan tersebut dilakukan Gubernur Kepri Ansar Ahmad, didampingi Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan (Kakanwil DJPb) Kementerian Keuangan di Provinsi Kepri, Budiman secara digital di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Selasa (17/12).
Adapun total yang diterima Provinsi Kepri Rp 15,94 Triliun itu terdiri dari Belanja melalui Satker Kementerian/Lembaga (K/L) Rp7,48 triliun dan Dana Transfer ke Daerah Rp8,45 triliun.
Alokasi Belanja K/L dilaksanakan oleh 314
Satuan Kerja dan akan disalurkan melalui 2 Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) lingkup Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kepri, yaitu KPPN Tanjungpinang dan KPPN Batam.

TKD Rp8,45 triliun dimaksud disalurkan kepada Pemerintah Provinsi dan seluruh Kab/Kota lingkup Kepri, terdiri dari: Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp5.019,46 miliar, Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp1.056,34 miliar.
Kemudian Dana Insentif Fiskal sebesar Rp111,82 miliar, Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik sebesar Rp1.427,52 miliar, DAK Fisik sebesar Rp619,87 miliar, dan Dana Desa sebesar Rp217,99 miliar.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad berpesan agar alokasi anggaran tersebut dapat segera dieksekusi dan direalisasikan mulai dari awal tahun 2025 secara disiplin, teliti, dan tepat sasaran.
Kemudian berorientasi dan berfokus pada hasil serta kebermanfaatan maksimal bagi rakyat, dengan mengedepankan transparansi dan akuntabilitas.
Serta tidak memberikan toleransi sedikit pun pada berbagai bentuk penyalahgunaan anggaran.
Baca juga: Penetapan UMK dan UMSK Batam 2025 oleh Gubernur Kepri Paling Lambat 18 Desember 2024
“Secara khusus, kepada Para Kuasa Pengguna Anggaran atau Pimpinan Instansi Vertikal Lingkup Provinsi Kepri, saya berpesan agar menggunakan anggaran dengan disiplin, teliti, efisien dan efektif.,” ujar Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.
Gubernur Kepri juga mengucapkan selamat bekerja dan berkarya bagi seluruh penerima DIPA dan TKD.
Ia mengajak untuk bersinergi, berkolaborasi, dan bahu-membahu dalam mengelola APBN dan APBD secara optimal sebagai instrumen kebijakan untuk melindungi masyarakat.
Serta menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi dengan tetap menjaga pengelolaan fiskal yang sehat dan berkelanjutan.
“Semoga kerja dan karya nyata kita dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dan seluas-luasnya untuk kemakmuran dan kemajuan masyarakat Provinsi Kepulauan Riau khususnya serta lebih luas lagi bagi Bangsa dan Negara Indonesia” harapnya.
Sementara Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kepri, Budiman mengatakan penyerahan DIPA dan Buku Alokasi TKD merupakan simbol dimulainya pelaksanaan APBN 2025.
Baca juga: Daftar 7 Berita Populer Hari Ini Gubernur Kepri Teken UMP 2025, Bea Cukai Kepri Hancurkan iPhone
Hal ini menunjukkan komitmen Pemerintah agar anggaran tersebut dapat lebih cepat direalisasikan sejak awal tahun, sehingga menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi di daerah.
“APBN merupakan instrumen utama dalam melindungi masyarakat dan perekonomian di dalam menghadapi berbagai gejolak, guncangan serta krisis," ujarnya.
Peran penting ini mengharuskan APBN terus dijaga kesehatannya, kredibilitas, dan sustainabilitasnya agar dapat efektif mencapai tujuan pembangunan.
Ia juga menyampaikan, bahwa kinerja perekonomian Indonesia dalam beberapa tahun terakhir masih lebih baik dibanding negara-negara lain.
Indonesia mencatatkan laju pertumbuhan ekonomi di kisaran persen untuk periode 2022-2024 ditengah melambatnya ekonomi global, terjadinya perang dagang, dan konflik geopolitik.
“Adapun pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri untuk Triwulan III 2024 adalah sebesar 5,02 persen,” ucapnya.
APBN 2025 dapat dirinci, Pendapatan Negara sebesar Rp3.005,1 triliun, Belanja Negara sebesar Rp3.621,3 triliun, dan Pembiayaan untuk menutup defisit Rp616,2 triliun.
Termasuk dalam Belanja Negara yaitu Alokasi Transfer ke Daerah sebesar Rp919,9 triliun.
Sedangkan, program-program di dalam APBN TA 2025 antara lain program makanan bergizi gratis, pemeriksaan kesehatan gratis, renovasi sekolah, sekolah unggulan terintegrasi dan terciptanya lumbung pangan nasional, daerah dan desa. (adv)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Ketua DPRD Kepri Bagi Sembako untuk Warga Batam, Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan |
![]() |
---|
Transaksi PBB di Batam via QRIS Melejit 6.000 Persen, Bapenda Optimalkan Sosialisasi |
![]() |
---|
Pemprov Kepri Ajak Pelajar SMA N 1 Toapaya Jauhi Narkotika, Misni: Itu Merusak Masa Depan |
![]() |
---|
Pemkab Natuna Gandeng Bank Riau Kepri Syariah, UMKM Lokal Dapat Akses Modal Bersubsidi |
![]() |
---|
Cerita Herman Nelayan Lingga Seharian Mengapung di Laut saat Cuaca Buruk, Sempat Dilaporkan Hilang |
![]() |
---|