KONFLIK DI REMPANG

Polresta Barelang Kerahkan 120 Personel Sabhara di Rempang, Minta Semua Pihak Tahan Diri

Kapolresta Barelang kerahkan sedikitnya 120 personel Sat Sabhara untuk berjaga di Rempang setelah penyerangan warga, Rabu (18/12/2024).

TribunBatam.id/Beres Lumbantobing
KONFLIK DI REMPANG BATAM - Kapolresta Barelang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu menempatkan edikitnya 120 personel Sat Sabhara di lokasi setelah insiden penyerangan warga Rempang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (18/12/2024). 

TRIBUNBATAM.id, BATAMPolresta Barelang mengerahkan sedikitnya 120 personel Sabhara untuk memberikan rasa aman terkait insiden penyerangan warga di Pulau Rempang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Kapolresta Barelang, Kombes Heribertus Ompusunggug mengatakan jika personel dibagi menjadi dua shift, masing-masing terdiri dari 60 anggota.

Langkah ini dilakukan untuk menjaga situasi tetap kondusif di Rempang, apalagi momen ini menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.  

"Sudah kami kerahkan personel Satbara ke sana. Ini untuk menjaga situasi agar tetap kondusif dan aman di sana," ujar Kapolresta Barelang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu, Rabu (18/12/2024). 

Kapolresta Barelang telah memanggil sejumlah warga serta pihak perusahaan PT MEG untuk dimintai keterangan terkait insiden ini. 

Ia meminta semua pihak untuk menahan diri serta tidak mengambil tindakan sendiri di lokasi.

 

 

Sebelumnya dikabarkan Insiden penyerangan terjadi pada Rabu dini hari (18/12) di Sembulang Hulu, Rempang, Galang. 

Sebanyak delapan warga dilaporkan mengalami luka-luka akibat serangan oleh orang tak dikenal. 

Koordinator Umum Aliansi Masyarakat Rempang Galang Bersatu (AMRGB), Isak, membenarkan kabar tersebut.  

"Sebanyak tujuh orang saat ini dirawat di Puskesmas Bulang, sementara satu orang yang mengalami luka berat dirujuk ke Rumah Sakit Graha Hermin Batu Aji," ujar Isak. 

Ia juga mengungkapkan bahwa sebagian besar korban mengalami luka di bagian kepala, termasuk luka sobek.

Baca juga: WALHI Riau Soroti Penyerangan Warga Rempang Batam, Singgung Pengegakan Hukum di Indonesia

"Ada juga yang terkena anak panah di punggung," tambahnya.  

Dalam video yang beredar luas, situasi dilokasi pada malam hari tampak mencekam, beberapa kendaraan serta mobil tampak dirusak.

Kaca mobil pecah dan ada warga yang tubuhnya tertancap anak panah. (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved