Investigasi Penyebab Kebakaran Kapal Roro KMP Mulia Nusantara di Batam Akan Dilakukan

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pasca alami kebakaran di perairan Batam, pelayanan kapal roro KMP Mulia Nusantara terpaksa berhenti sementara.

Kapal itu menjalani perbaikan sebelum kembali berlayar angkut penumpang dari Tanjung Uban Bintan ke Telaga Punggur Batam dan sebaliknya.

Secara umum, perbaikan kapal diperkirakan butuh waktu kurang lebih dua minggu.

"Perbaikan kapal memang memakan waktu lebih dari dua minggu," ujar Putra, salah satu petugas di Pelabuhan ASDP Telaga Punggur Batam, Rabu (25/12/2024). 

Baca juga: Penyebab Kebakaran Kapal Roro KMP Mulia Nusantara di Batam Masih Diselidiki, Ini Kata BPTD

Diketahui, kapal roro KMP Mulia Nusantara terbakar saat hendak sandar di dermaga Pelabuhan Punggur Batam sekira pukul 12.00 WIB, Rabu.

Insiden ini sempat membuat kepanikan, khususnya dari penumpang kapal karena kepulan asap tebal yang muncul saat itu.

Saat kejadian, kapal mengangkut 122 penumpang dan 47 kendaraan. Semuanya selamat.

Upaya pemadaman api membutuhkan waktu beberapa jam dari siang hingga sore hari.

Saat itu Tim Damkar bekerja keras memadamkan api dibantu oleh beberapa kapal di sekitar lokasi kejadian.  

"Api baru bisa dipadamkan setelah tim pemadam kebakaran (Damkar) tiba dan mengerahkan peralatan lengkap," ujarnya.  

Setelah api berhasil dipadamkan, tim investigasi dari otoritas pelabuhan dan kepolisian segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran dan memperkirakan kerugian yang ditimbulkan.

Meskipun ada insiden ini, General Manager PT ASDP Batam Hermin Welkis memastikan operasional pelabuhan dan kapal-kapal lain tetap berjalan dengan baik selama liburan Natal, meskipun satu kapal terpaksa tidak beroperasi.

Otoritas pelabuhan telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden ini dan akan memberikan informasi lebih lanjut setelah penyelidikan selesai.  

Baca juga: Kapal Roro KMP Mulia Nusantara Terbakar di Punggur Batam, 122 Penumpang Selamat

Investigasi yang menyeluruh akan dilakukan untuk menentukan penyebab pasti kebakaran dan untuk memastikan langkah-langkah keselamatan di masa mendatang.

Adapun dugaan sementara kebakaran ini karena korsleting listrik. Api pertama kali muncul dari kamar tidur Anak Buah Kapal (ABK) yang berdekatan dengan kamar mesin.

(TRIBUNBATAM.id/DonniSuhendra/RezaArmiansyah)

Baca juga berita TribunBatam.id lainnya di Google News