PAJAK BARU 2025

Opsen Pajak Kendaraan yang Baru Berlaku Mulai 5 Januari 2025, Ini Ilustrasi Hitungannya

Pemerintah akan memberlakukan opsen pajak untuk kendaraan bermotor mulai 5 Januari 2025, simak penjelasan Kepala Bapeda Kepri Diky Wijaya 

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Mairi Nandarson
x.com/SamsatDigital
Ilustrasi STNK 

Untuk memberikan gambaran dampak kenaikan pajak kendaraan bermotor dengan adanya opsen pajak contoh ilustrasi sebagai berikut, mobil si A dengan NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor) Rp 200 juta : 

1. Perhitungan Berdasarkan UU HKPD:

NJKB = Rp 200 juta

Tarif PKB (baru) = 1,05 persen

PKB Terutang (baru) = 1,05 persen × Rp 200 juta = Rp 2,1 juta

2. Opsen PKB (Skema Baru):

Opsen PKB = 66 persen × PKB Terutang

Opsen PKB = 66 persen × Rp 2,1 juta = Rp 1,386 juta

3. Total Pajak Kendaraan (Skema Baru):

Total Pajak = PKB Terutang + Opsen PKB

Total Pajak = Rp 2,1 juta + Rp 1,386 juta = Rp 3,486 juta

4. Hitungan PKB Terutang (Skema Lama):

Tarif PKB (lama) = 1,5 persen

PKB Terutang (lama) = 1,5 persen × Rp 200 juta = Rp 3 juta

5. Perbandingan Total Pajak (Baru vs. Lama):

Skema Baru = Rp 3,486 juta

Skema Lama = Rp 3 juta

Selisih = Rp 3,486 juta - Rp 3 juta = Rp 486 ribu lebih mahal dengan skema baru.

Kesimpulan :

Jika tarif PKB lama adalah 1,5 persen , maka total pajak pada skema baru lebih mahal Rp 486 ribu dibanding skema lama.(cik)

( tribunbatam.id/ucik suwaibah )

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved