WARGA TANJUNGPINANG DIJUAL DI KAMBOJA
Pilu Pemuda Tanjungpinang Dijual di Kamboja, Disekap hingga Akhirnya Ditolong Warga Lokal
Agung Hariadi, pemuda asal Tanjungpinang, Kepri, alami mimpi buruk.Dia jadi korban perdagangan orang di Kamboja berawal dari tawaran kerja di Malaysia
Penulis: Yuki Vegoeista | Editor: Dewi Haryati
Saat ini, Agung masih berada di Phnom Penh sambil menunggu proses pemulangannya ke Indonesia. Ia berharap pemerintah dapat segera membantunya kembali ke tanah air.
"Saya kapok. Negara ini penuh penipuan dan kekerasan. Saya mohon pemerintah membantu saya agar bisa pulang ke rumah," ujar Agung penuh harap.
Reaksi Ibu Agung
Kisah pilu Agung, pemuda Tanjungpinang yang disekap di Kamboja ini awalnya diketahui dari ibu Agung, Dessi.
Kepada wartawan, Dessi mengatakan, anaknya ditahan di sebuah kamar di Kamboja tanpa diperbolehkan keluar, serta tidak diberikan makanan dan minuman yang memadai.
"Anak saya hanya bisa berdiam diri di kamar yang disediakan. Dia mencari celah untuk menghubungi kami," ujar Dessi saat menceritakan pengalaman pahit putranya, Kamis (26/12/2024).
Sebagai orang tua, ia pun terus berusaha menghubungi pihak terkait untuk menyelamatkan putranya. Ia telah melaporkan kasus ini ke Polresta Tanjungpinang, BP3MI Kepulauan Riau (Kepri), dan KBRI.
Baca juga: Agung Pemuda Tanjungpinang Dijual di Kamboja, Dikunci di Kamar Tak Diberi Makan, Kini Minta Pulang
Laporan diterima oleh Ketua Tim Perlindungan BP3MI Kepri, Darman Sagala, pada Selasa (24/12/2024).
"Kami langsung berkoordinasi dengan BP3MI pusat untuk membantu pemulangan Agung. Kami juga berupaya menjalin komunikasi dengan pihak-pihak di Kamboja untuk memastikan keselamatannya," ujar Darman, Jumat (27/12/2024).
BP3MI mencatat kasus Agung termasuk satu dari delapan laporan serupa sepanjang tahun 2024. Sebagian besar korban berasal dari Tanjungpinang, Karimun, dan Batam.
"Tawaran gaji besar sering kali menjadi perangkap. Kami terus mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan menggunakan jalur resmi bila ingin bekerja di luar negeri," katanya.
Darman mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpedaya dengan iming-iming gaji besar di luar negeri, terutama Kamboja.
Terlebih sebagian besar warga yang dikirim ke sana bekerja di sektor judi online (judol) dan scamming.
“Kamboja bukan negara penempatan kita. Jadi lebih baik mencari saluran resmi dari pemerintah saja,” tuturnya. (TribunBatam.id/Yuki Vegoeista)
Baca juga berita TribunBatam.id lainnya di Google News
WARGA TANJUNGPINANG DIJUAL DI KAMBOJA
Kamboja
Tindak Pidana Perdagangan Orang
scammer
judi online
Malaysia
Vietnam
BP3MI Kepri
Tanjungpinang
Warga Tanjungpinang Korban TPPO di Kamboja, Ibu Agung Bingung Cari Uang Buat Biaya Pulang |
![]() |
---|
Drama Pemuda Asal Tanjungpinang Disekap di Kamboja, Hoaks atau Fakta? |
![]() |
---|
6 Fakta Pemuda di Tanjungpinang Kepri Mengaku Korban TPPO di Kamboja, Kabur saat Mobil Kecelakaan |
![]() |
---|
Polresta Tanjungpinang Tindak Lanjuti Laporan Pemuda Senggarang Jadi Korban TPPO di Kamboja |
![]() |
---|
Data BP3MI, Ada Delapan WNI Asal Kepri Minta Dipulangkan Dari Kamboja Sepanjang 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.