Rumah di Tembesi Tower Batam Digusur, Berikut Fakta Penertiban Bangunan di Sana

Eka mengatakan, sejak TPM melakukan aktivitas di lokasi lahan seluas 12 hektare, di Tembesi, warga yang tinggal di Kampung Tembesi Tower terdata sebanyak 800 kepala Keluarga (KK).

Seiring berjalannya waktu dengan pendekatan yang dilakukan oleh TPM kepada masyarakat Tembesi Tower, saat ini warga yang masih bertahan kurang lebih 150 KK dari 800 KK warga yang sebelumnya ada.

2. Buka ruang negosiasi

Perusahaan tetap membuka ruang negosiasi bagi warga yang bertahan di Tembesi Tower setelah penertiban dilaksanakan.

"Kita tetap membuka ruang kepada warga, selama warga mau bernegosiasi," kata Eka.

Pihaknya mengimbau warga yang masih bertahan agar segera menemui pihak TPM.

"Yang jelas kita akan tetap membuka mediasi dengan masyarakat sebelum semuanya diratakan," kata Eka.

3. Ribuan personel gabungan dilibatkan

Ribuan personel gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Ditpam BP Batam, dengan dukungan dari aparat kepolisian, TNI, serta instansi terkait lainnya turun ke lokasi Tembesi Tower, Rabu (8/1/2025).

Kegiatan hari itu untuk menertibkan bangunan yang berdiri tanpa izin di kawasan Kampung Tembesi Tower yang terletak di Kecamatan Sagulung.

Sebab pihak perusahaan, PT Tanjung Piayu Makmur (TPM) selaku penerima alokasi lahan dari BP Batam, akan segera melakukan pengembangan di kawasan tersebut.

"Personel gabungan yang dikerahkan dari Kepolisian, TNI, Satpol PP, Brimob, Ditpam dan lainnya ada sekitar 1.445 personel," ujar Kapolresta Barelang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu di lokasi.

4. Keluarkan barang milik warga

Sebelum melakukan perobohan bangunan, petugas terlebih dahulu mengeluarkan satu per satu barang-barang rumah tangga dari rumah warga yang masih bertahan di Tembesi Tower.

Proses evakuasi barang ini sempat ditentang sejumlah warga, namun upaya warga tak membuahkan hasil.

Petugas memasuki rumah dan mengangkat keluar perabotan milik warga.

Baca juga: Rumah di Tembesi Tower Dibongkar Tim Gabungan, Saud Tambunan Pasrah Kini Tak Punya Tempat Tinggal

Barang-barang kemudian dimuat ke dalam truk dan pikap yang telah disiapkan di lokasi. Tim terpadu menyisir setiap gang perkampungan dengan cermat untuk memastikan tidak ada yang tertinggal.

5. Warga pasrah digusur

Warga sempat berusaha mempertahankan rumah  mereka. Namun mereka dibuat pasrah melihat personel yang datang ke lokasi terbilang banyak.