Nelayan Karimun Ayah dan Anak Hadapi Cuaca Ekstrem di Laut, Satu Tewas, Satu Selamat
Ayah dan anak yang merupakan nelayan Karimun hadapi cuaca ekstrem di laut hingga buat kapal mereka terbalik. Ayah tewas, sedangkan anaknya selamat
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Dewi Haryati
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Sebuah kapal nelayan di Karimun, Kepri, terbalik usai dihantam gelombang tinggi dampak cuaca ekstrem di perairan Desa Ngal, Kecamatan Ungar, pada Jumat malam (10/1/2025) lalu.
Satu orang selamat, sedangkan satu lainnya ditemukan meninggal dunia akibat insiden ini. Keduanya merupakan warga Karimun; anak dan ayah.
Camat Ungar, Bolkya Ayadi ketika dikonfirmasi, membenarkan kejadian yang menimpa warganya.
Kejadian bermula saat dua orang nelayan Karimun yang merupakan ayah dan anak, Sanur (60) dan Syamsul (48), hendak menjaring ikan di perairan Desa Ngal.
Baca juga: Kapal Isap Timah Tenggelam di Karimun, Seorang Kru Asal Thailand Ditemukan Meninggal
"Pengakuan dari anaknya, mereka (ayah dan anak) pergi menebar jaring di tengah laut pada sore hari sekitar pukul 17.00 WIB," ujar Bolkya, Minggu (12/1/2025).
Namun, kondisi cuaca di laut tiba-tiba berubah. Mereka sempat berupaya mengangkat jaring-jaring yang telah mereka tebar sekitar pukul 20.00 WIB.
"Kapal mereka sempat kemasukan air akibat gelombang tinggi hingga menyebabkan kapalnya terbalik," ujarnya.
Keduanya juga sempat berupaya menyelamatkan diri dari musibah tersebut. Sang anak, Syamsul berhasil mendapatkan pelampung untuk bertahan.
Sementara sang ayah, Sanur, hanya berpegangan di sampan yang sudah terbalik.
Di tengah badai itu, kondisi keduanya masih mencoba bertahan hingga akhirnya sang ayah kehilangan arah.
Syamsul sebagai anak sempat berupaya melakukan pertolongan. Namun saat itu kondisi ayahnya sudah lemas, hingga akhirnya korban meninggal dunia.
Baca juga: Kapal Terbalik di Perairan Lingga, Kerugian Ditaksir Mencapai Rp 90 Juta
"Kemarin siang mereka ditemukan oleh nelayan sekitar pukul 12.00 WIB. Keduanya terapung di laut, anaknya selamat, sedangkan bapaknya meninggal," ujarnya.
Saat ini korban Sanur sudah disemayamkan oleh pihak keluarga yang dibantu oleh warga sekitar.
"Sudah dimakamkan, malam tadi juga sudah buat kenduri arwah. Keluarga ikhlas," ujarnya. (TRIBUNBATAM.id/ Yeni Hartati)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Angin Segar Buat ASN, Pemkab Karimun Teken MoU dengan Pengembang Wujudkan Rumah Subsidi |
![]() |
---|
Proyeksi Dana Desa 2026 Dipangkas, 8 Desa di Karimun Terima Rp 1 Miliar Lebih di 2025 |
![]() |
---|
Angin Kencang Rusak Rumah Warga di Tanjungpinang VIRAL, Imran Selamatkan Diri Dengar Suara Keras |
![]() |
---|
Data BPBD Bintan Rumah Warga Rusak Terdampak Angin Kencang, Tersebar di Lima Kecamatan |
![]() |
---|
BMKG Ungkap Potensi Banjir Rob di Batam, Tanjungpinang, Bintan, Karimun dan Lingga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.