IMLEK

Nelayan Batam Berburu Ikan Dingkis Jelang Imlek, 1 Kg Tembus Rp200 Ribu per 24 Januari 2025

Tercatat, hari ini harga ikan dingkis sudah empat kali lipat dari biasanya. Per hari ini di harga Rp200 ribu per kilogram. 

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
Beres
IKAN DINGKIS - Ikan dingkis hasil tangkapan nelayan pesisir Batam jelang Imlek. Per Jumat (24/1/2025), harga ikan dingkis sudah di kisaran Rp200 ribu per kg 

Menjadi nelayan, Mazlan bukan lah orang baru. Momen ikan dingkis dari tahun ke tahun kerap menjadi rezeki dadakan bagi nelayan pesisir Batam

"Namanya rezeki kan, mana ada yang tau. Tahun lalu pas dekat Imlek kami dapat 150 kg, kena harga tinggi. Meledak lah, bisa beli motor 3 biji," celetuknya. 

Namun perburuan dingkis tahun ini, Mazlan pesimisi. Sebab, banyak nelayan pesisir dihantui rasa takut turun melaut gegara jebolnya pagar penangkaran buaya Pulau Bulan. 

"Dengar-dengar info, ada kelong nelayan di pulau dekat Labon dimasuki buaya. Ngeri-ngeri sedap juga kalau sudah begini," katanya. 

Tidak hanya Mazlan, nelayan pesisir Belakang Padang juga mengungkap keresahan mereka atas teror buaya yang lepas dari penangkaran. 

Pokmaswas Kecamatan Bulang, M Safet mengatakan, momen ikan dingkis tahun ini akan lewat begitu saja, masyarakat pun akan kehilangan momen Imlek 2025.

"Jangankan berburu ikan dingkis, nelayan kita mau turun melaut saja sudah takut. Apalagi ke kelong yang harus menyelam," ungkap Yafet. 

Padahal, lanjut dia momen Tahun Baru China ini telah dinanti nelayan dalam satu tahun sekali. Namun gegara buaya lepas dari penangkaran, nelayan harus mengurungkan niat berburu dingkis. 

"Ada juga yang turun berburu dingkis, ke kelong. Tapi mereka harus lebih waswas. Taruhannya nyawa, bagus tak turun daripada harus menanggung musibah nanti," ungkap Yafet.

Baca juga: Nelayan Batam Cemas Buaya Lepas dari Penangkaran saat Berburu Ikan Dingkis Menjelang Imlek

Bagi masyarakat Tionghoa pesisir di Kepulauan Riau (Kepri), ikan dingkis memiliki makna istimewa. Mengonsumsi ikan dingkis pada musim Imlek diyakini dapat membawa keberuntungan dan rezeki di tahun yang baru.

Keunikan ikan dingkis terletak pada siklus reproduksinya yang hanya bertelur setahun sekali, bertepatan dengan musim perayaan Imlek.

Hal ini menjadikannya semakin langka dan bernilai tinggi.

Masyarakat Tionghoa percaya bahwa memakan ikan dingkis saat Imlek adalah tradisi yang membawa berkah. Tak heran kalau permintaannya melonjak tajam pada momen Imlek.

Saat ini, banyak nelayan di wilayah perairan Batam berlomba-lomba menangkap ikan dingkis untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. Selain karena makna budayanya, keuntungan besar yang bisa diraih juga menjadi daya tarik utama. (TribunBatam.id/bereslumbantobing)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved