Feature
Cerita Anggun Nelayan Anambas 4 Bulan di Penjara Malaysia, Tak Boleh Keluar Ruangan Kecuali Sakit
0302_Anambas_Kisah Anggun Nelayan Anambas Dibalik Jeruji Malaysia, Malam Kerap Menangis Ingat Istri dan Anak
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Sambutan hangat dengan senyum merekah, Anggun salah seorang nelayan Anambas terpancar saat ditemui wartawan Tribunbatam.id di ruang tunggu, Pelabuhan Tarempa, Senin (3/2/2025).
Mengenakan kaos lengan panjang, lelaki bertubuh ramping itu duduk di bangku sudut ruang tunggu bersama isteri, kedua anaknya dan ayah, ibunya.
Ia baru saja tiba di kampung halamannya, Kabupaten Anambas setelah menaiki KM Sabuk Nusantara 110 selama belasan jam dari Pontianak.
Senyum lelaki berusia 33 tahun itu terus mengulang sembari memeluk erat anak perempuannya seolah menumpahkan rasa kerinduan yang lama tak bertemu.
Iya, Anggun adalah nelayan Anambas yang baru bebas setelah menjalani masa hukuman selama 4 bulan di penjara Serawak, Malaysia.
Ia didakwa di Negeri Jiran itu bersama dua anak buahnya, Agus dan Suar karena pasal pelanggaran batas wilayah tangkap saat melaut.
Ia mengingat betul peristiwa kelam itu dialaminya pada tanggal 17 Agustus 2024, tepatnya di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI).
Detik-detik penangkapan itu, membuat dirinya dan kedua anak buahnya terkejut karena dikejar kapal Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM).
Pihaknya yang tak mengetahui persoalan, hanya pasrah dan mengikut dibawa personil APPM.
"Saya awalnya tak tahu, tapi setelah didatangin baru dijelaskan kalau melanggar batas wilayah tangkap," ujarnya saat berkisah.
Nada bicara lelaki anak dua itu tiba-tiba pelan, bibirnya mulai bergetar saat hendak melanjutkan ceritanya.
Raut wajahnya berubah memelas, seketika garis senyuman seperti awal mula tak lagi terlihat, matanya berkaca-kaca, buru-buru dihapusnya agar tak tumpah.
"Tak kuat saya melanjutkan. Rasa trauma itu masih ada bang," tuturnya singkat.
Setelah menarik helaan napas panjang, Anggun kembali melanjutkan ceritanya yang belum selesai.
Selama menjalani masa tahanan, Anggun merasa batin dan mentalnya begitu tertekan.
Di Tengah Tren Kekinian, Griya Jamu Batam Rintisan Ayna Bertahan dengan Ramuan Tradisional |
![]() |
---|
Kampung Tua Bakau Serip, Nasib Si Sabuk Hijau di Ujung Nongsa yang Sunyi |
![]() |
---|
Cerita Petugas Damkar Bintan, Disambut Warga Bak Pahlawan Setelah Respons Cepat Kebakaran |
![]() |
---|
Sekolah di Anambas Raup Cuan dari Pisang Usai Sulap Lahan Kosong Jadi Kebun Produktif |
![]() |
---|
Sosok Idrus M Tahar, Sastrawan yang Kini Diabadikan Jadi Nama Perpustakaan Natuna |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.