Seleksi PPPK Tanjungpinang

Diduga Ada Guru Karbitan Ikut Seleksi PPPK, Wanita di Tanjungpinang Laporkan Kejanggalan Seleksi

Menurut Maria, seorang staf Tata Usaha (TU) berinisial GB yang tidak pernah mengajar di sekolah justru berhasil lolos sebagai PPPK untuk formasi guru

Penulis: Yuki Vegoeista | Editor: Eko Setiawan
TribunBatam.id/Yuki Vegoeista
SELEKSI PPPK - Maria Ulfalim bersama tim advokasi nya saat dijumpai awak media di salah satu kedai kopi di Tanjungpinang 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id — Maria Ulfalim, guru honorer yang telah mengabdi selama 17 tahun di SDN 003 Tanjungpinang Barat, melaporkan dugaan kecurangan dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I tahun 2024. 

Ia menemukan indikasi adanya "Guru Karbitan" yang lolos seleksi secara tidak wajar.

Menurut Maria, seorang staf Tata Usaha (TU) berinisial GB yang tidak pernah mengajar di sekolah justru berhasil lolos sebagai PPPK untuk formasi guru. 

GB diketahui memiliki surat keterangan aktif mengajar yang menjadi syarat administrasi seleksi, meski kenyataannya tidak pernah mengajar.

“Saya tahu betul dia bukan guru dan tidak pernah mengajar, tapi entah bagaimana bisa lolos seleksi PPPK,” ungkap Maria kepada awak media.

Maria juga menyebut adanya kejanggalan terkait kelas yang tertera dalam surat GB. Kelas tersebut tidak pernah ada di sekolah, meski tercatat dalam data Dapodik dan dinas pendidikan.

“Kelas yang disebutkan (3C) tidak pernah ada di sekolah. Tapi di data resmi dinas, kelas itu seolah-olah ada,” jelasnya.

Kejadian ini berdampak pada peluang Maria untuk lolos seleksi PPPK karena jumlah peserta yang dinyatakan memenuhi syarat administrasi menjadi melebihi kuota.

Merasa dirugikan, Maria bersama tim advokasi telah mengajukan sanggahan ke BPKSDM Tanjungpinang dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).

“Kalau hasil seleksi memang murni tidak lolos, beliau (Maria) tidak akan mempermasalahkan. Tapi ada indikasi manipulasi data yang memungkinkan GB bisa ikut seleksi dan lolos,” ujar Ketua Tim Advokasi, Suharjo kepada awak media.

Saat ini, Maria berharap ada keadilan dan tindak lanjut dari pihak terkait agar seleksi PPPK berjalan sesuai aturan tanpa adanya kecurangan. (yki)

(TribunBatam.id/Yuki Vegoeista)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved