Senangnya Ismail Dapat Operasi Katarak Gratis di RSUD Dabo Lingga: 2 Tahun Pandangan Kabur
Ratusan pasien dapat operasi katarak gratis di RSUD Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Sabtu (8/2/2025). Rata-rata pasien lansia
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Ismail, duduk dengan tenang di bawah tenda yang didirikan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (8/2/2025) pagi.
Mata kiri lelaki tua itu tampak dibalut perban, setelah ia menjalani operasi katarak gratis.
Masih teringat jelas, tepat dua tahun lalu kedua matanya tiba-tiba mendadak rabun dan tak bisa melihat lagi dengan jelas.
"Saat itu lagi di rumah, pandangan mata jadi kabur, bisa lihat tapi tak jelas seperti ada asap," ucap Ismail kepada Tribunbatam.id.
Baca juga: Puluhan Warga Jalani Skrining Jelang Operasi Katarak Gratis di RSUD Dabo Lingga
Usia yang sudah menginjak 71 tahun, menurut Ismail sudah tidak diherankan lagi ia terkena katarak.
Makanya Ismail senang dan mengucapkan syukur, ia bisa mendapatkan layanan gratis ini bersama ratusan orang lainnya.
Pria lanjut usia (lansia) asal Desa Persiapan Kebun Nyiur, Kecamatan Singkep ini merupakan satu dari 135 pasien yang mendapatkan layanan operasi karatak gratis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lingga melalui RSUD Dabo Singkep.
"Dulu mata kanan sudah operasi gratis juga di Batam. Alhamdulillah sudah jelas, tinggal mata kiri. Mudah-mudahan seperti semula," tuturnya.
Ia juga diharuskan dokter untuk datang kembali pada pukul 06.00 WIB, Minggu (9/2/2025) besok, untuk dicek atau kontrol kondisi matanya.
Beberapa obat-obatan juga diberikan dokter. Obat itu harus rutin ia minum agar bisa segera pulih.
Usianya yang sudah senja, membuat Ismail hanya menjalani kesehariannya di rumah bersama anak dan cucunya.
"Alhamdulillah ada ini (operasi gratis-red), terima kasih banyak," imbuhnya.
Selain Ismail, ratusan pasien memadati RSUD Dabo Singkep sejak pukul 07.00 WIB.
Pasien itu antre panjang demi menjalani operasi katarak gratis ini.

Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) dari Riau dan Kepri dilibatkan dalam kegiatan ini.
Kepala Dinkes Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Lingga, dr Bukit Tua Rayanto Gultom, menjelaskan kegiatan ini dimulai dari skrining selama dua hari terhadap calon pasien.
Total ada 185 pasien se-Kabupaten Lingga yang mengikuti skrining tersebut.
Namun, hanya 135 yang layak atau dibenarkan untuk menjalani bakti sosial operasi katarak gratis ini.
Baca juga: Kenali Gejala Katarak pada Lansia dan Cara Pencegahannya
"Targetnya semoga selesai hari ini dimulai pukul 8 pagi tadi hingga pukul 4 sore rencananya," ungkap dr Bukit.
Ia menyebutkan, ada tujuh orang tim dokter yang didatangkan dalam menjalani operasi gratis ini.
Bukit mengatakan, rata-rata pasien katarak merupakan warga yang berusia 50 tahun ke atas.
"Dari 185 ada 135 yang dioperasi. Yang tidak layak dilihat ada penyakit penyertaannya, seperti kadar gula tinggi, tekanan darah tinggi, dan penyakit lain-lain," ucapnya.

Kegiatan yang sama sebelumnya juga pernah digelar dengan menggandeng Perdami.
Ia berharap, kegiatan ini bisa bermanfaat secara menyeluruh untuk masyarakat, sehingga bisa mencegah kebutaan.
"Semoga masyarakat orang tua kita bisa melihat lagi dengan baik dan mengurangi beban mereka untuk menjalani operasi," tambahnya. (Tribunbatam.id/Febriyuanda)
Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News
BMKG Ungkap Potensi Banjir Rob di Batam, Tanjungpinang, Bintan, Karimun dan Lingga |
![]() |
---|
Panjat Pinang dan Tarik Tambang di Sekop Darat Lingga Berbalut Tawa, Masih Semarak HUT RI |
![]() |
---|
Malam Aman di Lingga, Polisi Gencar Patroli Skala Besar Cegah Premanisme dan Kejahatan Jalanan |
![]() |
---|
Semarak Family Fun Day 2025 di Selayar Lingga, Rangkaian HUT ke-80 Kemerdekaan RI |
![]() |
---|
Truk ODOL di Lingga Marak, Sopir Sebut Imbas Penarikan Subsidi Kapal Roro |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.