CUACA EKSTREM DI NATUNA

Harga Ikan Tongkol di Pasar Ranai Natuna Kepri Naik Imbas Cuaca Ekstrem

Harga ikan tongkol dan sejumlah hasil laut lain di Pasar Ranai Natuna, Kepri kembali naik buntut dampak cuaca ekstrem.

TribunBatam.id/Birri Fikrudin
PASAR RANAI NATUNA - Potret Pasar Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (9/2/2025). Harga ikan tongkol dan sejumlah hasil laut lain di pasar tradisional ini naik imbas cuaca ekstrem. 

TRIBUNBATAM.id, NATUNA – Harga ikan tongkol di Pasar Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kembali naik.

Setelah sempat stabil dalam sepekan lalu, kini harga tongkol jenis dabat di Pasar Ranai, Natuna, Kepri naik menjadi Rp30 ribu per kilogram.

Sementara harga jual tongkol jenis semangka dan surat mencapai Rp25 ribu per kilogram. 

Kenaikan harga ikan tongkol di Pasar Ranai Natuna, Kepri ini disebabkan oleh pasokan ikan dari nelayan yang menipis akibat cuaca buruk yang kembali melanda.

Beberapa nelayan memilih tidak melaut karena angin kencang dan gelombang tinggi, sehingga jumlah ikan yang masuk ke pasar berkurang.  

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Natuna Minggu 9 Februari 2024, Waspada Gelombang Laut 4 Meter

"Harga ini naik sudah sekitar dua hari lalu. Harga tongkol sebelumnya Rp25 ribu per kilogram untuk dabat, sekarang naik jadi Rp30 ribu. Begitu juga tongkol jenis lainnya naik 5 ribuan" ujar Damnah, salah satu pedagang ikan kepada TribunBatam.id, Minggu (9/2/2025).
 
Tak hanya ikan tongkol, beberapa jenis ikan lainnya juga mengalami kenaikan harga.

Ikan selayang yang sebelumnya dijual Rp15 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp20 ribu. 

Sementara ikan mahan masih bertahan di harga normal Rp25 ribu per kilogram, dan ikan karang kini mencapai Rp45 ribu per kilogram.  

Kenaikan harga ini tentu berdampak pada aktivitas jual beli di pasar. 

Baca juga: 284 Tenaga Honorer di Pemkab Natuna Dirumahkan, Sekda Ungkap Alasan dan Dampaknya

Para pedagang harus beradaptasi dengan stok yang lebih sedikit, sementara pembeli harus merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkan ikan segar. 

"Kami pedagang ini tergantung dengan harga ikan yang kita ambil dari nelayan atau pengepul. Kalau harga dari sana naik, ya kita ikut naik juga. Faktor utamanya ini cuaca, beberapa nelayan tak turun melaut," tambahnya.

Meski harga naik, pedagang berharap kondisi ini tidak berlangsung lama. 

Mereka optimis  harga ikan akan kembali stabil jika cuaca membaik dan pasokan ikan dari nelayan kembali normal.  

"Kalau angin sudah reda, nelayan bisa melaut lagi, stok ikan pasti banyak dan harga bisa turun lagi. Kita juga berharap pembeli tetap ramai meski harga naik," harap Mahwan pedagang lainnya. (TribunBatam.id/Birri Fikrudin)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved