GAS 3 KG DI BATAM
Komisi II DPRD Batam Bahas Harga dan Distribusi Gas Elpiji 3 Kg
Komisi II DPRD Batam gelar RDP terkait harga eceran tertinggi (HET) gas elpiji 3 kg termasuk distribusinya. Kadisperindag Batam buka suara.
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Komisi II DPRD Batam menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait harga eceran tertinggi (HET) gas elpiji 3 kg.
Rapat dengar pendapat di DPRD Batam ini menindaklanjuti arahan pemerintah pusat yang memberikan instruksi terkait penetapan harga elpiji 3 kg.
Namun, di Batam, harga eceran tertinggi gas 3 kg di Batam masih Rp 21 ribu sesuai Surat Keputusan (SK) Wali Kota.
Ketua Komisi II DPRD Batam, Muhammad Yunus Muda, mengatakan pihaknya masih menunggu aturan resmi dari pemerintah pusat sebelum melakukan penyesuaian harga.
"Memang kami sedang menunggu apakah itu dalam bentuk Permen atau aturan lain. Artinya, Batam akan segera menyesuaikan. Karena sekarang ini harga Rp 21 ribu masih mengacu pada SK Wali Kota dan pengumuman dari Kadis," ujar Yunus saat ditemui setelah RDP, Senin (10/2/2025).
Baca juga: Bukan Pengecer, Kadisperindag Sebut Batam Banyak Pengumpul Gas 3 Kg, Harganya Suka-suka
Yunus melanjutkan, DPRD Batam akan memperjuangkan agar harga elpiji 3 kg di Batam sesuai kebijakan nasional.
Jika dalam rapat lanjutan masih ada kendala, DPRD Batam tidak menutup kemungkinan membentuk Panitia Khusus (Pansus).
"Insya Allah, kami perjuangkan itu. Maka rapat selanjutnya akan kami panggil lagi pihak-pihak terkait. Kalau nanti terbentur, kemungkinan DPRD Batam akan membentuk Pansus," katanya.
Selain harga, Politisi Golkar ini juga menyoroti distribusi gas subsidi yang harus tepat sasaran.
"Kalau orang miskin, itu hak dia. Tapi kalau bukan orang miskin, itu berdosa kalau menggunakan gas 3 kg karena bukan haknya," paparnya.
Baca juga: Syarat Pengecer Gas 3 Kg Termasuk di Batam Jadi Sub Pangkalan, Bahlil: Gratis
Menjelang Ramadan, pohaknya memastikan tidak ada gejolak atau kelangkaan gas.
Pengawasan akan terus dilakukan agar subsidi benar-benar dinikmati masyarakat yang berhak.
Kadisperindag Batam, Gustian Riau mengkau telah turun ke lapangan terkait dengan pengawasan subsidi tepat sasaran.
"Sudah banyak ratusan gas elpiji yang kita ambil dari pengecer dan kita kumpulkan di gedung kita, setelah itu kita kembalikan lagi setelah membuat pernyataan," kata Gustian Riau.
Ia juga menegaskan bahwa dari pangkalan untuk tidak menjual lagi ke pengecer.
Baca juga: Kementerian ESDM Minta Pengecer Tak Lagi Jual Gas 3 Kg Mulai 1 Februari 2025
Usaha Laundry di Batam Masih Pakai LPG 3 Kg, Pertamina: Langsung Diganti Bright Gas 5,5 Kg |
![]() |
---|
Usaha Laundry di Batam Masih Pakai Gas 3 Kg Subsidi, Petugas Amankan 8 Tabung Elpiji |
![]() |
---|
Pemilik Laundry di Batam Meradang saat Tim Gabungan Amankan 8 Tabung Gas 3 Kg |
![]() |
---|
Disperindag Batam dan Pertamina Sidak Usaha Laundry di Nagoya, Tim Temukan Masih Pakai Gas 3 Kg |
![]() |
---|
Nasib Pengecer Gas 3 Kg di Batam Jadi Sub Pangkalan, Pertamina Tunggu Juknis Pusat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.