Puluhan Petugas Kebersihan di Natuna Dirumahkan Padahal Dibutuhkan, DLH Harapkan Solusi

Puluhan petugas kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup Natuna ikut dirumahkan, menyusul kebijakan dari Menpan RB. DLH sebut, kebersihan tetap prioritas

Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Dewi Haryati
Tribunbatam.id/Birri Fikrudin
PETUGAS KEBERSIHAN DIRUMAHKAN - Petugas kebersihan DLH Kabupaten Natuna, Kepri saat dikumpulkan di Pantai Piwang, Natuna, beberapa waktu lalu. Puluhan petugas kebersihan di Natuna dirumahkan, menyusul kebijakan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPAN-RB), terkait penyelesaian tenaga non ASN. 

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Puluhan petugas kebersihan di bawah naungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ikut dirumahkan.

Mereka bagian dari 284 tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna yang dirumahkan. 

Keputusan ini diambil Pemkab, menyusul kebijakan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPAN-RB), terkait penyelesaian tenaga non ASN.

Kebijakan ini menimbulkan pertanyaan besar, apakah kebersihan Pantai Piwang, ikon pusat kota Natuna, akan tetap terjaga?

Baca juga: 284 Tenaga Honorer di Pemkab Natuna Dirumahkan, Sekda Ungkap Alasan dan Dampaknya

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Natuna, Ferizaldy mengatakan, tenaga honorer yang diberhentikan sementara ini, masuk dalam tiga kategori utama.

Mulai dari pekerja dengan usia di atas 50 tahun, masa kerja kurang dari dua tahun, dan tidak memiliki ijazah.

"Kami harus memberhentikan sementara tenaga non-ASN yang masuk dalam kategori tersebut sampai ada keputusan lebih lanjut dari pemerintah daerah," ujar Ferizaldy, Selasa (11/2/2025).

Dari data yang disampaikan, setidaknya ada 76 tenaga honorer di DLH Natuna, yang terdampak kebijakan ini. 

Ia merinci, bidang sekretariat sebanyak 4 orang, bidang persampahan 23 orang, dan 49 petugas kebersihan.

Dengan berkurangnya jumlah petugas kebersihan, kebersihan kota terutama di tempat-tempat umum seperti Alun-alun Pantai Piwang, dikhawatirkan akan terganggu.

Meski banyak petugas kebersihan yang dirumahkan, Ferizaldy menegaskan, kebersihan kota tetap menjadi prioritas.

"Kami melakukan beberapa langkah, salah satunya mengalihkan tugas petugas kebersihan dari lokasi lain, untuk fokus di area strategis seperti Taman Pantai Piwang," ujarnya.  

Menurutnya, meskipun jumlah pekerja berkurang, upaya maksimal akan tetap dilakukan agar kebersihan Natuna tetap terjaga.  

DLH Natuna juga berharap pemerintah pusat bisa memberikan solusi terbaik, bagi tenaga honorer yang terdampak, terutama di sektor kebersihan dan persampahan.  

Baca juga: Pemkab Lingga Putar Otak Cegah Tenaga Honorer Dirumahkan, Lirik Pihak Ketiga di Batam

"Kami sangat membutuhkan tenaga mereka. Semoga ada jalan keluar terbaik agar pelayanan kebersihan di Natuna tetap optimal," tutupnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved