PUNGLI DI BATAM VIRAL
Korban Pemalakan di Batam Trauma, Tak Mau Datang Lagi ke Bukit Cabuci Usai Kepalanya Bocor Dipukuli
Menurutnya, empat pelaku tersebut menyisir semua pengunjung dari ujung lokasi. Kebetulan malam itu, korban duduk di bagian tengah sambil memandangi ka
Penulis: Eko Setiawan | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Korban pengeroyokan dan pemalakan di Bukit Cabuci, Seraya Atas Kota Batam bernama Herman Laoli (20) masih trauma jika melintas di kawasan tersebut.
Kepada Tribunbatam.id, Herman mengaku saat ini memang ia sudah keluar dari rumah sakit. Namun dirinya sering merasakan pusing akibat pukulan batu yang mengenai kepalanya itu.
Apalagi kondisi kepalanya cukup parah, akibat pukulan itu ia cukup banyak kehabisan darah karena kepalanya bocor. Iapun harus menerima sejumlah jahitan di kepala untuk menutup luka robek tersebut.
"Sekarang sayang masih sering pusing-pusing. Karena kepala saya sempat di jahit, ada lima jahitan kata dokter," ujar Herman membuka cerita, Sabtu (15/2/2024) siang.
Herman menceritakan kronologis kejadian malam mencekam itu. Menurutnya, empat pelaku tersebut menyisir semua pengunjung dari ujung lokasi. Kebetulan malam itu, korban duduk di bagian tengah sambil memandangi kawasan Bengkong dari atas bukit Cabuci.
Tiba-tiba saja, seseorang lari ke arahnya dan diikuti empat orang pelaku. "Saya itu sebenarnya duduk di bagian tengah, tiba-tiba saja ada orang yang lari ke arah saya minta tolong karena di pukul. Mungkin para pelaku ini mengira saya ini teman orang yang dia kejar ini. Makanya saya dipukul juga," sebut Herman bercerita.
Karena kejadiannya begitu cepat, Herman tidak ada ancang-ancang untuk membela diri. Tiba-tiba pukulan dengan menggunakan batu mendarat di bagian kepalanya. Ia hanya terdiam, dan pipinya merasakan dingin seolah ada air yang mengalir dari atas kepalanya.
Ketika dipegangnya, ternyata itu adalah darah yang keluar dari kepalanya akibat dipukul dengan menggunakan batu.
Sadar dengan hal itu, Herman kemudian merasa pening dan sedikit goyah. Teman yang ada disampingnya langsung menyambut Herman dan melarikannya ke Rumah Sakit terdekat.
"Malam itu banyak orang yang melerai, tapi siapapun yang melerai langsung dihantam mereka. Beruntung saya bisa diselamatkan oleh teman saya dan kemudian dilarikan ke Rumah Sakit," sebut Herman.
Dikatakan Herman, sebelumnya dia tidak mengetahui kalau lokasi tersebut sering terjadi pemalakan. Mereka datang kesana karena melihat postingan-postingan di akun media sosial.
Tempat itu bagus dengan pemandangan yang indah. Apalagi dimalam hari, kondisi Batam bisa dilihat dari sana. Namun sayang, lokasi itu malah dinodai oleh para pelaku kejahatan.
"Saya sama teman sengaja datang malam kesana, karena ingin menikmati keindahan kota Batam dari atas. Tapi malah kek gini kejadiannya," sebutnya.
Akibat kejadian yang dialaminya itu, Herman kini merasa trauma. Jangankan untuk mampir kembali dikawasan itu. Ketika melintas disana ia langsung teringat kejadian malam itu.
"Untuk sekarang mungkin gak dulu lah saya kesana, Gak tau lah nanti. Saya masih trauma dengan kejadian malam itu," tegasnya.
Empat Pelaku Dibekuk
Empat pelaku pengeroyokan di kawasan bukit Cabuci Seraya Atas, Jumat (14/2) dini hari, akhirnya keok ditangkap Polisi.
Empat orang itu yakni Andreas Blokololong (24), Dominikus Gasa Kerong (25) dan Andreas Nuba (24) serta Hilarius Lomario Lusi Langodai (22) akan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Mereka tidak bisa mengelak lagi, sangaranya hilang setelah polisi membekuk empat orang tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Bengkong Iptu Marihot Pakpahan saat dikonfirmasi Tribunbatam.id mengatakan pelaku memang bringas saat beraksi.
Apalagi saat kejadian, pelaku dalam keadaan di bawah pengaruh minuman alkohol.
Hal itu juga membuat para korban ketakutan dan akhirnya memberikan uang kepada sejumlah korban yang asik nongkrong.
"Saat kejadian, pelaku ini mabuk terlebih dahulu. Kemudian mereka medatangi lokasi dan mulai memalaki orang-orang yang duduk di sana," sebut Marihot.
Mereka menyisir sejumlah pengunjung yang asik menikmati tenangnya malam. Bahkan jika ada yang tidak meberikan uang, mereka nekat memukul korban hingga mengusirnya.
Hal itu diakui empat pelaku ketika dirinya diperiksa oleh penyidik Polsek Bengkong.
"Mereka datangi orang-orang yang nongkrong disana. Kebetulan korban ini gak mau memberikan uang, makanya pelaku ini marah dan langsung memukul korban pakai batu," tegasnya.
Tidak hanya pengunjung, seorang pedagang yang juga merupakan perangkat RT setempat juga menjadi korban pemukulan.
Malam itu ia berusaha melerai aksi keributan dari empat tersangka ini. Namun alih-alih melerai, pedagang ini malah dipukul juga. Bahkan dia nyaris dipukul batu.
"Untung dia mengelak, kalau gak sudah kena batu juga kepala bapak itu. Memang pelaku ini sering mencari rusuh disana," sebutnya.
Korban mengalami luka yang cukup serius di kepala. Dia harus menjalani perawatan, sementara ini polisi masih memeriksa sejumlah saksi korban.
Untuk kejadian ini warga memang sudah mengelukan. Hal ini sudah sering terjadi. Untuk meredam aksi-aksi pemalakan tersebut, polisi juga sudah sering melakukan patroli dikawasan itu.
Hanya saja, polisi tidak bisa berada disana sepanjang malam, karena banyak lokasi yang harus di cek setiap malamnya.(Tribunbatam.id/Setiawan_koe)
Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News
Fakta-fakta Pemalakan di Batam, Merasa Jago saat Beraksi Kini Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Heboh Aksi Pemalakan di Batam, Pedagang Khawatirkan Bukit Cabuci Jadi Sepi Pengunjung |
![]() |
---|
Merasa Paling Jago, 4 Pemalak di Batam Pukuli Orang yang Mencoba Melerai Perkelahian Mereka |
![]() |
---|
Tampang 4 Pemalak di Bukit Cabuci Batam, Datang Sambil Mabuk, Aniaya Orang yang Tak Beri Uang |
![]() |
---|
Empat Pemalak di Bukit Cabuci Batam Dibekuk Polisi, Pernah Keroyok Pengunjung Hingga Babak Belur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.